BISNIS.COM, JAKARTA – Menteri Area Perumahan dan Pemukiman (PKP) Marvarar Sirite telah mencapai kepala bank ke PT Bank Central Asia TBK. (BBCA) membahas dukungan dari program 3 juta Holmes.
Read More : Taspen Beberkan Strategi Investasi di Tengah Volatilitas Pasar Saham
Banyak kepala kepemilikan nasional berpartisipasi dalam diskusi tersebut adalah direktur PT Presiden Pakuan Jati TBK. (PWN) A. A. (Asri) berarti Haranto Tirohadiguna.
ARA menjelaskan bahwa BBCA telah setuju untuk menyelesaikan tantangan pengembangan untuk distribusi pengembang sektor perbankan dan 3 juta program perumahan.
“Kami setuju bahwa tantangan perumahan tidak dapat diselesaikan dengan sendirinya. Dibutuhkan kerja sama antara pemerintah, pengembang dan sektor perbankan, dengan semangat prasangka, konfirmasi hukum dan stabilitas,” katanya dalam akun Instagram @marararseirite, Minggu (4/5/2025).
Selain itu, Ara menjelaskan bahwa ia dan pendiri dan bank properti nasional telah jatuh untuk membahas penggunaan tanah negara.
Itu adalah tahap strategis untuk memastikan ketersediaan lahan bagi pengembang, terutama mereka yang membangun rumah untuk orang -orang rendah (MBR).
Ara menyimpulkan bahwa “salah satu topik yang dibahas adalah menggunakan tanah negara sebagai alat strategis, terutama untuk MBR.”
Di muka, Marvarar Sirite telah secara terbuka mengatakan bahwa ia benar -benar akan bekerja sama dengan perusahaan swasta untuk mendukung pembangunan 3 juta rumah. Alasannya adalah bahwa anggaran yang didistribusikan oleh negara melalui anggaran negara dianggap sangat sedikit untuk mendukung program perumahan.
Selain itu, Ara mengatakan dia akan mendukung penggunaan tindakan yang bekerja dengan kementerian dan organisasi lain, dan kemudian mendukung 3 juta program perumahan.
Hal yang sama berlaku untuk wakil PKP -minster Fahri Hamza. Dia menjelaskan bahwa sektor swasta partainya akan mendukung biaya pemerintah untuk kementerian PKP.
Faktanya, Kementerian PKP RP3.46 triliun hanya digunakan untuk mengimplementasikan program atap anggaran yang ada.
“Anggaran Pendapatan Negara Bagian 2025 (APBN) adalah satu -satunya APBN, yang diproduksi selama Jokovi Pakistan, hanya akan memiliki memorandum keuangan komprehensif baru,” kata Fahree Mangala, Jakarta, Selasa, Selasa, Selasa, Selasa, Selasa, Selasa, Selasa, Selasa.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel