
Hari Buruh Internasional, Kemnaker Sebut Masih Ada 7,48 Juta Pengangguran di Indonesia
PORTALTERKINI, Jakarta – Under -Minister of Human Resources (Vamnekar), Emmanuel Ebezerzerzer mengatakan tingkat pengangguran di Indonesia tetap tinggi. Pemerintah akan khawatir akan maju.
Noel, yang akrab bagi Emanuel, menjelaskan bahwa pada 225 Mei, tingkat total pengangguran di Indonesia masih 44.800.
Pada hari Kamis (1/5/525), ia mengunjungi University of Pertmina, “Jika saya tidak ketinggalan 7,48 juta, maka [hingga Mei 2025].”
Pada saat yang sama, Noel juga merupakan proyek yang akan meningkatkan tingkat pengangguran tahun ini. Salah satu tarif ini dicapai oleh ketidakstabilan keuangan likuiditas perang.
“Data [tarif ada sebelum perang ada. Setelah perang keluar, itu dapat ditambahkan ke ya,” katanya.
Sementara itu, merujuk pada dokumen yang diterbitkan dalam Data Kementerian Sumber Daya Manusia, tren pelarangan tahun ini memang menunjukkan peningkatan.
Pada 225 Februari, total angkatan kerja mencapai 3.325 karena penghentian pekerjaan.
Pada bulan Februari 2025, situasinya meningkat 18.610 orang dan 4 kali. Di antara mereka, sebagian besar pekerja PHK ditemukan di Jawa Tengah, menyumbang sekitar 57,37% dari jumlah pekerja yang tercatat.
Jumlah larangan Java Tengah mencapai antara 5,6.777 dari 225 Februari. Selain itu, dengan operasi terbanyak di bulan Februari, provinsi Shandong memiliki 3.530 orang. Jumlah larangan RIAU meningkat dibandingkan dengan Januari, yang meningkat sebesar 323 orang.
Selanjutnya, jumlah orang yang dilarang di Jakarta Lanka pada 225 Februari mencapai 5.650. Angka ini mirip dengan larangan provinsi pada 225 Januari.
Lihat Berita dan Artikel Lainnya di Google News dan WA Channels