
Utang Waskita (WSKT) Susut 17,5% jadi Rp69,3 Triliun Berkat Restrukturisasi
PORTALTERKINI, Jakarta – PT Waskita Karya (Perso) TBK. (WSKT) kurang dari 17,5% tahun lalu. Sebelumnya, perusahaan utang perusahaan RP84 triliun pada tahun 2022 dan 2023.
Sekretaris Perusahaan EMY PUSPA menyatakan bahwa refleksi untuk memisahkan pinjaman sekitar RP5 triliun pada split PT Trans Jabar Toll (TNT) dan utang kredit untuk pembaruan.
“Kinerja positif ini tidak dapat dibangun kembali oleh pembaruan ulang. Di masa depan, perusahaan akan terus membayar pengumpulan utang,” ia berada dalam pernyataan formal, Rabu (4/4/2025).
Ermy menambahkan bahwa kurangnya utang ada di tengah pinjaman pada 202.1.
Dia juga menambahkan bahwa keberhasilan utang dengan utang dalam administrasi uang lebih tepat.
Di masa lalu, satu triliun, RP2.9 triliun rp2.9 atau rp1.4 triliun. Akibatnya, perusahaan perusahaan adalah 116,05% dari negara (YOY).
Dalam hal pemuatan keuangan, satu triliun dicatat 1,8% dari triliun RP4,3 tahun lalu. Keluar dengan pengurangan tingkat kredit sebagai akibat dari balas dendam yang efektif.
Ketika EBITDA adalah 243,5% dari Waskita Karya dari Waskita Karya, untuk Trilion RP4 pada tahun sebelumnya.
Pada tahun 2024, proyek -proyek tersebut 68 sepenuhnya triliun RP44.7. Koleksi 61% proyek tautan, 20% dari Water Resource Project (SDA) (SDA) (SDA), 17% dari proyek bangunan, dan 2% proyek EPC dan proyek EPC.
Tahun lalu, perusahaan juga membuka 12 proyek, termasuk empat bendungan strategis di Karian, Margatiga, Leuwiker, dan TEM. Tiga proyek irigasi juga telah berhasil diselesaikan, terutama di Squarter, Kamojing, dan Mricia.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News and Channel