
Sri Mulyani: Diskon Tarif Tol 20% Tak Pakai APBN, Inisiatif Pengelola
Biscenis.com, Jakarta – Pemerintah memastikan bahwa program pengurangan tarif tol selama liburan sekolah terus bekerja bahkan jika itu dilakukan tanpa menggunakan dana APBN.
Menteri Keuangan (Menteri Keuangan), Mr. Mulni Indravati mengatakan bahwa kebijakan ini bersifat sukarela dan telah menjadi inisiatif dari Entitas Komersial Jalan Tol (BUJT) bersama dengan Direktorat Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
“Untuk menyerahkan tarif tol, Kementerian Pekerjaan Umum memimpin bola. Faktanya, itu adalah non-APBN, jadi Buqt akan melakukannya. Kita harus memantau perhitungan komersialnya,” kata Milani pada konferensi pers di kantor presiden, Jakarta, Senin 2/6/2025).
Dia mengatakan bahwa pengiriman tarif tol ini dirancang sebagai bagian dari paket insentif pemerintah untuk mendorong kegiatan masyarakat selama liburan sekolah 2025.
Meskipun demikian, Tn. Milani bersikeras bahwa pemerintah akan selalu fokus pada stabilitas dan kelayakan perusahaan Bujt.
“Dalam hal ini, kami akan fokus mengetahui apakah diskon [tingkat tol], kelayakan industri jalan tol ini selalu baik, dan jika Anda menjalani hal -hal yang memiliki efek negatif, langkah ini dilakukan,” jelasnya.
Dia juga mengatakan bahwa program serupa diselenggarakan dan dibuktikan dengan baik.
“Tapi kami telah melakukan berkali -kali, saya merasa itu masih bisa dilakukan dengan baik,” Pak Mulani menyimpulkan.
Untuk mendorong konsumsi domestik dan mendukung pertumbuhan ekonomi, presentasi tingkat tol 20% ini adalah salah satu dari enam skema insentif pemerintah, yang ditujukan efektif pada 5 Juni 2025.
Kemudian, harga tarif tol ini ditargetkan pada 110 juta kendaraan selama liburan sekolah dengan total anggaran 650 miliar rps.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel