Ekonom Ragu Target Pertumbuhan Ekonomi 2025 Tercapai, Kuartal Pertama Sudah di Bawah 5%

PORTALTERKINI, Jakarta -tidak mungkin untuk mencapai banyak ahli ekonomi bahwa tujuan pertumbuhan ekonomi pemerintah adalah 5,2 % tahun ini, terutama setelah hanya 4,87 % dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun 2025.

Kepala Ekonomi Besar, Samuel Sikorita Indonesia, Faisal Faisal Hasidi, menjelaskan bahwa untuk kuartal pertama tahun ini, pertumbuhan ekonomi adalah level terendah/dari kuartal ketiga 2021. Menurutnya, pengembangan mencerminkan energi pembelian sempurna dan investasi yang lambat.

Dia memberi contoh karena konsumsi 54,5 % dari PDB (PDB) telah berkontribusi pada 54,9 % pada kuartal pertama 2025 atau pada periode yang sama tahun lalu. Meskipun investasi masih terbatas karena tingkat bunga yang tinggi, hambatan organisasi dan ketidakpastian global.

Dengan demikian, Fithra menawarkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2025 untuk mencapai hanya 4,8 %. 

“Meskipun pemerintah masih yakin daripada tujuan resmi 5,2 %, beberapa indikator telah menunjukkan bahwa mencapai level ini membutuhkan pemulihan yang jauh lebih kuat di semester kedua, terutama dalam investasi, konsumsi dan produksi keluarga,” Fatra menjelaskan Senin (5/5/2025).

Meskipun akan ada tekanan besar, ia telah menunjukkan bahwa ada banyak faktor yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masa depan, seperti biaya pemerintah, yang kemungkinan akan meningkat pada kuartal ketiga hingga kuartal keempat.

Pada saat yang sama, peninggalan Amerika Serikat mengenai hasil negosiasi tarif pabean juga akan membantu meningkatkan moralitas investor.

Demikian pula, Economist Pt Permata TBK. (BNLI) Josua Pardde juga percaya bahwa pertumbuhan ekonomi lebih dari 5 %karena akan lebih sulit untuk dicapai.

Josua menawarkan pertumbuhan ekonomi 2025 hanya 4,5 % – 5 %. Jumlah ini dikurangi dari 5,11 %dari penilaian awal.

“Meningkatnya kekhawatiran tentang perlambatan dapat membuka ruang pengenceran tunai.

Untuk informasi, presiden BPS Amalia Acidingargargargargargargar Widyaisanti menjelaskan bahwa ekonomi Indonesia tergantung pada jumlah PDB (PDB) dengan harga rupee yang valid atau 334,5 triliun pada kuartal pertama tahun 2025.

Jika jumlahnya dibandingkan dengan PDB untuk kuartal pertama 2024, ada peningkatan 4,87 % (yo). Ini hanya perlambatan, karena pertumbuhan ekonomi kuartal I/2024 telah mencapai 5,11 %.

Pada saat yang sama, Menteri Koordinasi Airlangga Harto mengoordinasikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2024 masih kuat, meskipun melambat. 

Menurut Airlangga, tingkat pertumbuhan ekonomi tahun -tahun pertama tahun ini masih positif, bahkan yang tertinggi kedua di antara negara -negara G20 setelah Cina, yang telah meningkat 5,4 %. 

“Kami masih 4,4 % di Malaysia, dan kemudian di Singapura, yaitu 3,8 %, maka Spanyol 2,9 %. Terutama untuk ASEAN, kami hanya kurang dari Vietnam [6,9 % I/2025].” 

Politisi Golcar juga mengakui bahwa pemerintah akan terus memantau lebih banyak peristiwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal berikutnya, yang diharapkan ketika anggaran pemerintah dimulai. 

“Kasus ini tentang pembangunan, kita akan melihat pada kuartal berikutnya karena kita melihat bahwa pada kuartal berikutnya, anggaran pemerintah mungkin akan mulai mempertahankan momentum.” 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *