
Sariguna Primatirta (CLEO) Siapkan Rp500 Miliar Bangun 3 Pabrik Baru
PORTALTERKINI, Jakarta dipenuhi dengan produsen air minum yang diisi botol, BBK prematur PT Sarigu yang dikeluarkan. (CLIO) Berencana untuk memperluas sayap ekspansi perusahaan di berbagai wilayah Indonesia pada tahun 2025. Karena alasan ini, perusahaan telah menganggarkan capex / ibukota dengan biaya Rp 500 miliar.
Direktur yang dioperasikan oleh Sariguna Primatitirity Neo Eco Subcilo menjelaskan bahwa perusahaan menargetkan pembangunan 3 pabrik selama tahun 2025. Pabrik -pabrik ini berlokasi di Palu, Pontianak dan Packnaburu.
“Berkenaan dengan pembangunan tiga pabrik, kami telah menganggarkan untuk Rp 200 miliar [untuk tiga pabrik] untuk lebih atau kurang, tetapi total CAPEX kami sekitar 2025 pada Rp 500 miliar,” katanya dalam kontak publik dengan perusahaan pada hari Senin (26/05/2025).
Echo menjelaskan, pada kuartal pertama tahun 2025, tingkat eksploitasi perusahaan mencapai 30-40%, banyak di antaranya digunakan untuk uang untuk ekspansi pabrik.
Manajemen menjelaskan bahwa selama tahun 2025, pembangunan 3 pabrik baru juga menyediakan lebih banyak ruang distribusi gratis di area pabrik terdekat untuk perusahaan.
Misalnya, pembangunan pabrik di Paconbaru membantu proses distribusi perusahaan di daerah Kepulauan RIU, misalnya, direktur Salintono Salintono dari Sarigu Toto Salintono. Sementara itu, pabrik kemudian mendukung operasi di area pusat Sulawesi.
“Barat Sumatra, ya Padang dan sekitarnya, akan menjadi konsentrasi wilayah kita. Yang kedua adalah wilayah Pontianak.”
Namun, Toto tidak menembak bahwa Java masih merupakan area penjualan tertinggi bagi perusahaan. Karena itu, mereka akan terus merencanakan pengembangan di Jawa.
Dengan konstruksi 3 pabrik yang direncanakan dan ekspansi ekspansi, perusahaan menetapkan target pertumbuhan penjualan dan laba bersih 2 poin pada tahun 2025.
Pada tahun 2024, perusahaan mencatat laba bersih sebesar Rp 465,15 miliar atau menggunakan 43,57% dari tahun ke tahun dibandingkan dengan Rp 323,99 miliar tahun lalu.
Dengan demikian, penjualan bersih perusahaan juga meningkat 29,0% yoy dari Rp 2.0.09 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp2.69 triliun.
Penafian: Berita ini bukan tujuan mengundang saham untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. PORTALTERKINI tidak bertanggung jawab atas semua kerugian dan keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel