Diet Karbo vs Puasa Intermiten: Mana yang Lebih Baik?

BIENNIS.COM, JAKARTA – Di antara metode Karbo vs Puasa yang terputus yang terbaik untuk tubuh Anda?

Dalam beberapa tahun terakhir, pemahaman publik tentang diet dan mempertahankan berat badan yang ideal. Ini fitur berbagai metode diet yang dimaksud, baik untuk medis maupun masyarakat umum.

Dua metode yang merupakan percakapan hangat adalah diet rendah karbohidrat (mode curboy) dan cepat intermiten (terganggu cepat). Jadi berdasarkan dua metode ini yang paling efektif dan benar untuk kesehatan?

Kenali diet karbohidrat dan dengan puasa intermiten

Laporan Healthline.com Pada hari Rabu (16 April 2012), diet karbohidrat adalah diet yang membatasi pasokan karbohidrat seperti beras, roti, dan tepung. Diet ini biasanya menggantikan karbohidrat dengan protein dan sumber lemak sehat. Tujuan utama dari diet karbohidrat adalah untuk menurunkan kadar gula darah dan insulin dalam tubuh, membuat tubuh lebih efektif dengan membakar lemak sebagai sumber energi.

Sementara itu, interupsi puasa adalah diet yang secara bergantian mengatur waktu restorasi dan puasa. Jenis yang paling umum adalah metode puasa 16: 8 selama 16 jam dan makan makanan di jendela 8 jam. Puasa awal menekankan ketika seseorang makan, bukan apa yang dimakan. Risiko dan efek jangka panjang

Melaporkan Medical MedicalNewstday.com, kedua metode ini juga mengambil risiko jika mereka berlaku tanpa bantuan para ahli. Diet karbohidrat tegang yang berlebihan dapat menyebabkan kondisi yang disebut keto flu, yang merupakan gejala seperti sakit kepala, kelemahan dan mual akibat perubahan metabolisme.

Di sisi lain, kelangsungan hidup intermiten dapat mengganggu kebiasaan tidur dan mengurangi konsentrasi, terutama selama minggu -minggu pertama aplikasi. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai salah satu metode ini.

Mana yang terbaik?

Baik diet karbohidrat dan dengan puasa intermiten, tidak ada metode yang cocok dengan semua orang. Karena setiap orang memiliki kondisi dan kebutuhan tubuh yang berbeda. Oleh karena itu, yang paling penting adalah memilih diet yang dapat dijalani secara konsisten dan tidak mengganggu kesehatan secara keseluruhan.

Diet karbohidrat dan intermiten cepat terbukti menurunkan berat badan dan meningkatkan metabolisme tubuh. Namun, kemanjuran panjang dari keduanya sangat tergantung pada disiplin, keseimbangan gizi dan gaya hidup global.

Sangat disarankan agar Anda berkonsultasi dengan ahli gizi sebelum memilih metode diet tertentu untuk memilih model makanan dengan kondisi tubuh Anda dan tujuan kesehatan Anda. Bagaimanapun, dukungan kesehatan tidak hanya masalah penurunan berat badan, tetapi juga untuk menciptakan keseimbangan jangka panjang. (Mianda Florentina)

Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channels

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *