
Nego Tarif Trump, Pemerintah Akan Tingkatkan Impor Barang AS hingga Revisi TKDN
BISONIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinasi Ekonomi Airlines Hortarto mengatakan Indonesia siap untuk meningkatkan impor barang -barang AS untuk meninjau aturan TKDN.
Perikop ini adalah bagian dari diskusi kebijakan tarif bersama yang diadopsi oleh Presiden AS Donald Trump. Trump sendiri menetapkan tingkat kuantitas 32% untuk barang yang diimpor dari Indonesia.
Airlonga mengatakan bahwa Indonesia tidak akan terungkap atau tidak akan dijawab. Indonesia berkelanjutan akan mengikuti jalur perdagangan.
Menurutnya, ada berbagai langkah dalam diskusi bahwa pemerintah belajar. Airlonga mengatakan bahwa pemerintah Indonesia tidak perlu mengikuti langkah -langkah Vietnam yang memutuskan untuk mengurangi impor dari semua produk impor di Amerika Serikat sebesar 0%.
Karena, tingkat impor produk AS di Indonesia sudah hingga 5% lebih sedikit untuk produk kedelai dan gandum.
Dengan demikian, pemerintah lebih memilih untuk membahas melalui kebijakan selain dari mengerikan bagaimana meningkatkan barang dari Amerika Serikat untuk mengurangi surplus komersial melalui tanah Paman Sam. Dari data Badan Statistik Pusat, Amerika Serikat adalah kontributor terbesar untuk surplus komersial pada tahun 2021, $ 16,8 miliar.
“Kami telah meningkatkan jumlah pembelian untuk mengurangi defisit bisnis $ 1 miliar,” jelas Airlonga di kantor ekonomi Jakarta Central pada hari Senin (7/04/2025).
Juga, Partai Partai Golca mengatakan bahwa pemerintah akan mempertimbangkan koreksi pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penghasilan impor (PPH) untuk produk AS.
Saat ini, tingkat impor umum untuk PPN impor adalah 11%; Meskipun tarif pajak impor umum adalah 2,5% (untuk pemegang API/statistik identifikasi importir) atau 7,5% (tanpa API).
Wakil Menteri Angito Abmanu tidak mengabaikan rencana untuk meninjau tarif impor PPN dan PPH pada produk AS. Namun, dia tidak ingin menyebutkan nomor ini.
“Semua menu kami buka pada hari Senin (4/07/2025) di Kantor Ekonomi Jakarta Tengah di Jakarta Tengah.”
Wakil Menteri Industri Faisol Reza juga telah menambahkan bahwa pemerintah juga telah meninjau tingkat komponen domestik (TKDN), terutama untuk produk AS. Namun, dia meminta masing -masing pihak untuk bersabar karena tidak ada kepastian.
Senin (4/04/2025) Faisol mengatakan di Kantor Urusan Ekonomi Jakarta Tengah, “Kebenaran ada di sini.”
Lihat Berita dan Artikel Lainnya di Google News dan WA Channel