
Bursa Asia Mayoritas Memerah Usai Trump Umumkan Tarif Impor AS
PORTALTERKINI, Jakarta – Bursa Efek Asia telah berkurang setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif impor di mitra dagang AS di seluruh dunia.
Berdasarkan data Bloomberg pada awal perdagangan hari Kamis (3/4/2025), indeks Nikkei 225 Jepang turun 3,23%, China Shanghai Composite turun 0,56%, indeks hang hong hong kong berkurang 2,08%, indeks korea selatan Kospi menghilang 1,55%.
Di wilayah Asia Tenggara, indeks pertukaran FTSE Malaysia turun sedikit 0,36%, STI -Times STI -0,55%indeks, dan Filipina PSEI turun 0,87%.
Membalikkan indeks saham Vietnam Ho Chi Minh sedikit 0,04% dan Bursa Efek Indeks Thailand naik 0,4%.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks saham Singapura turun 1,3% sebelum mengurangi perdagangan hari ini. Sementara itu, indeks saham Malaysia telah turun 0,7%.
Selama tahun 2025, pasar saham Asia Tenggara disebut sebagai bursa saham terburuk di dunia.
“Area yang paling hancur dari pengumuman tarif AS jelas merupakan pasar baru di Asia,” kata Bank Padhraic Garvey dan Francesco Pesole dalam sebuah catatan kepada investor.
Menurut mereka, strategi untuk melepaskan risiko (risiko) telah menjadi topik global dan dapat diikuti oleh tingkat pasar yang lebih rendah.
Bloomberg menyatakan bahwa Amerika Serikat akan menerapkan tarif impor pada barang Vietnam sebesar 46%, Thailand 36%dan Indonesia 32%. Sementara itu, Cina dikumpulkan terhadap 54%tarif impor.
Saat ini, investor sedang menunggu reaksi dari negara -negara yang terkena dampak tarif tarif. Risiko ini memegang tegangan perang dagang.
Lihat berita dan artikel lain di Google News dan WA Channel