
CEO Indosat (ISAT) Ungkap Peran AI dalam Mengejar Target Ekonomi 8% Prabowo
PORTALTERKINI, jakarta -pt indosat tbk. (ISAT) Mengevaluasi penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk mengenali cita -cita Prabowo Subianto di sektor pertambangan.
Presiden dan CEO dan CEO Indosat Oinedoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan bahwa AI dapat mengakui keinginan Prabowo untuk pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.
Di sektor pertambangan, $ 300 miliar atau $ 065 triliun rp berkontribusi hampir 17% dari PDB nasional.
“Ini (cita -cita Prabowo) bukan hanya mimpi. AI, sebagai titik, adalah cetak biru untuk percepatan nasional,” kata Vikram di acara 2025 di acara penambangan AI Indonesia, Kamis (24 April 2012).
Di tempat yang sama, Menteri Investasi dan Pemimpin/Pemimpin BKPM Rosa P Rozani menekankan bahwa penggunaan teknologi intelijen buatan bukan lagi peluang, tetapi merupakan dasar penting untuk mengembangkan pengembangan ekonomi nasional.
Menurut Rosan, teknologi AI memainkan peran strategis dalam merangsang efisiensi, meningkatkan produktivitas dan menciptakan peluang kerja baru yang lebih aman dan berkelanjutan.
“Kami lebih efisien dengan AI, pekerjaan kami lebih aman dan akhirnya meningkatkan kehadiran sumur di komunitas kami,” kata Rosan.
Selain itu, Rosos menjelaskan bahwa teknologi canggih seperti penerimaan AI akan meningkatkan nilai perusahaan dan mendorong transformasi ekonomi secara umum.
Sehubungan dengan aliran modal asing, ia mengkonfirmasi bahwa Indonesia akan mulai berinvestasi dari banyak negara di sektor teknologi, termasuk infrastruktur yang mendukung AI.
“Kami sudah memiliki investasi yang masuk, baik teknologi, infrastruktur dan pendukung lain yang terkait dengan AI. Mudah -mudahan, tren positif ini akan berlanjut di masa depan,” katanya.
Pemerintah masih berkomitmen untuk mempromosikan investasi strategis di sektor teknologi, termasuk memperkuat peraturan untuk mendukung transformasi digital negara.
“Tapi sebenarnya ada cara untuk mengerjakan pekerjaan rumah kita: tingkatkan SDM kita.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel