RI Pulangkan 1.235 TKI dari Kamboja-Myanmar hingga April 2025

PORTALTERKINI, Jakarta – Kementerian Perlindungan Pekerja Migrasi Indonesia (KP2MI) mengungkapkan hingga 1,235 pekerja migran Indonesia (PMI) bahwa korban perdagangan manusia atau TPPO berhasil dikirim dari Kamboja, Myanmar dan Laos.

Berdasarkan kembalinya PMI pada tahun 2024 pada bulan April 2025, Menteri P2MI Abdul Kadir mengatakan bahwa pada tahun 2025 hingga 82 orang dipulangkan dari Kamboja. 

Pada tahun 2024, total 391 orang mencapai total 391 orang, sehingga mencapai 2024-2025 473 orang. 

Kemudian, hingga 38 orang berhasil dikirim dari Laos, dengan rincian 22 orang berhasil mengirim rumah pada tahun 2024 dan 16 orang pada tahun 2025.

“Repatriasi tertinggi dicatat hingga 724 orang Myanmar,” kata Carding pada hari Senin (28 April 2015) pada pertemuan kerja dengan komisi Dewan Perwakilan Rakyat IX di kompleks parlemen.

Secara rinci, Carting mengungkapkan bahwa Indonesia berhasil repatisasi 698 PMI Myanmar pada tahun 2025. Jumlahnya telah meningkat hampir 27 kali dibandingkan tahun lalu, yang memenangkan 26 orang.

Mengenai perdagangan layanan, Carding mengatakan partainya menerima keluhan langsung dan viral di media sosial atau kelompok masyarakat.

Selama tahun 2024-2025 partainya menerima setidaknya 92 keluhan dari Kamboja, 36 keluhan dari Myanmar dan 8 keluhan dari Laos.

Carting juga mengungkapkan bahwa KP2MI dan Pusat Pelindung Pekerja Migrasi (BP3MI) Indonesia berhasil mencegah kandidat selama 7.701 PMI secara ilegal berangkat dari tahun 2024 hingga 31 Maret 2025.

Dia mengatakan rata -rata orang yang pergi ke Laos, Kamboja dan Myanmar dengan visa wisata.

“Masalah kita ada di sana dan kita tidak bisa mempertahankan imigrasi,” katanya. 

Memeriksa Berita dan Artikel Lainnya di Google dan WA Channel News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *