
Pilah-pilih Saham Properti di Tengah Peluang Penurunan Suku Bunga BI
PORTALTERKINI, saham real estat Jakarta dapat dipertimbangkan oleh investor dalam waktu dekat bersama dengan memperkuat ekspektasi tentang sunat Bank Bank Bank Bank Bank Bank Bank Bank Indonesia (BI).
Diketahui bahwa itu adalah 20 dan 21 dari Mei 2025 dari Komite Gubernur (RDG). Ekonom melihat bahwa bank sentral memiliki peluang untuk mengurangi suku bunga mengingat ekonomi Indonesia pada awal tahun.
Bra Daneksa Analytics Ismail Fakhri Suweleh dan Wilastita Muthia Sofi mengatakan dalam penelitian terbaru mereka dan memperkuat kursus perubahan rupiah dan penggunaan yang terkait dengan penggunaan ruang pembukaan ruang untuk mengurangi suku bunga.
“Kami melihat kemungkinan mengurangi suku bunga pada pertemuan mendatang [Mei atau Juni 2025] yang diperkuat oleh rupee dan didukung oleh pertumbuhan ekonomi domestik yang lemah,” ia mengutip pada hari Senin (5/5/2025).
Ismail dan Muthia menyatakan bahwa saham real estat biasanya muncul sebelum atau di antara suku bunga, meskipun realisasi penjualan masih dipengaruhi oleh versi produk dan strategi awal.
Mereka menambahkan bahwa diskon untuk saham real estat untuk redistribusi aset bersih (RNAV) umumnya ketat ketika suku bunga dipotong atau mulai menstabilkan sebagai suku bunga setelah naik. “Efisiensi harga saham juga meningkat sebulan sebelum pemotongan, yang mencerminkan strategi taktis investor di sektor ini,” katanya.
Dalam hal ini, Bras Danaex masih mempertahankan peringkat kelebihan berat badan untuk saham sektor real estat, karena evaluasi sebagian besar penerbit masih diperdagangkan dengan diskon besar dibandingkan dengan rata -rata lima tahun.
Pada bulan April 2025, saham sektor real estat meningkat secara dramatis. Pt Ciputra Development TBK. (CTRA) mencatat 33%selama sebulan, diikuti oleh Pt Summarecon Auflicht TBK. (Bau) meningkat 22%, Pt Bumi Serpong Damai TBK. (BSDE) tumbuh sebesar 9%, Pt Pakuwon Jati Tbk. (PWON) hingga 26%.
“Kami percaya bahwa penerbit dengan kualitas tertinggi yang memiliki produk terkait dengan pasar memiliki lokasi yang berbeda, kontribusi penjualan sebelumnya dari segmen PPN yang seimbang dan strategi peningkatan ROE untuk mengejar potensi,” kata Ismail dan Muthia.
Bra Danekssa mencatat rekomendasi pembelian CTRA dengan target harga 1.600 rp per saham, kemudian target saham PWON di RP640, saham bau memiliki target harga 800 RP dan BSDE 1.550 RP per saham.
Namun, risikonya masih dibayangi. Jika ada suku bunga untuk mempertahankan stabilitas rupee, emosi positif dapat dipertahankan. Selain itu, kondisi likuiditas yang ketat juga dapat membuat pasar KPR lebih sulit, meskipun suku bunga global berkurang.
______________
Deklarasi Tanggung Jawab: Pesan ini tidak ingin mengundang pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi hanya ada di tangan pembaca. PORTALTERKINI tidak bertanggung jawab atas semua kerugian dan keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Periksa pesan dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel