Harga Minyak Terus Naik, Terkerek Pengenaan Sanksi AS ke Kilang China

PORTALTERKINI, Jakarta – Harga minyak mentah dunia terus merangkak setelah pengenaan pembatasan AS pada penyaringan minyak Cina untuk pertama kalinya. Ini dimaksudkan untuk mencegah aliran minyak dari Iran.

Bloomberg melaporkan pada hari Jumat (21/03/2025), harga minyak mentah Texas West Texas naik menjadi $ 69 per barel setelah naik pada hari Kamis, sementara minyak mentah Brent ditutup pada $ 72.

Amerika Serikat tahu bahwa mereka memberi sanksi pada pabrik minyak Cina Shandong Shouguang Luqing Petrochemical Co. dan bos eksekutif dikatakan telah membeli minyak Iran. Langkah ini telah menjadi intervensi pemerintah Trump pertama dalam sistem penyaringan minyak Cina.

Harga minyak mentah adalah pertumbuhan terbesar dalam satu minggu sejak pertengahan tahun, setelah data AS memicu kepercayaan untuk penggunaan konsumen minyak terbesar.

Namun, pertumbuhan dibatasi oleh faktor pesimistis, termasuk Perang Perdagangan Dunia yang berkembang dan orang kulit putih OPEC+Supply, yang dimulai lebih banyak bulan depan.

Sementara itu, Reuters mengatakan pada hari Kamis, pemerintah AS mengeluarkan sanksi yang terkait dengan Iran, yang ditujukan untuk entitas, termasuk filter bebas Cina untuk pertama kalinya, dan kapal yang mengantarkan minyak mentah ke pabrik penyaringan.

China adalah importir minyak Iran terbesar. Untuk informasi, Iran menghasilkan lebih dari 3 juta barel minyak mentah setiap hari. “Kami sedang mencari katalis untuk pindah dan ini adalah tiket yang mendorong kami kembali ke posisi tertinggi,” kata Phil Flynn, seorang analis senior dalam kelompok harga.

Sementara itu, OPEC+ telah merilis jadwal baru untuk tujuh negara anggota termasuk Rusia, Kazistan dan Irak untuk mengurangi produksi minyak tambahan sebagai kompensasi untuk pemompaan, yang telah melampaui level yang disepakati.

Rencana tersebut mencakup pemangkasan bulanan antara 189.000 barel setiap hari dan 435.000 barel setiap hari, menurut jadwal di situs web OPEC. Pemangkasan yang direncanakan berlangsung hingga Juni 2026.

Sementara itu, pasokan minyak mentah AS naik 1,7 juta barel, melebihi ekspektasi 512.000 barel dalam survei Reuters sebelumnya.

Lihat berita dan artikel lain di Google News dan WA Canal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *