
Telkom, Pertamina & Bank BUMN Uji Dampak Perang Dagang AS, Ini Hasilnya
PORTALTERKINI, Jakarta – Tes ketahanan atau tes stres telah dilakukan oleh Kementerian Negara Bagian SOS untuk menanggapi dampak biaya perdagangan dari Amerika Serikat (AS).
Erick Thohir, Menteri Negara sebagai properti, mengatakan hasil posisi keuangan perusahaan masih memiliki perusahaan.
Beberapa perusahaan yang memegang kendali adalah aset negara dari Asosiasi Perbankan (HIMBARA), PT Telkom Indonesia (PERSO) TBK. (Tlkm), penambangan spiritual, ke Pt pertamina (persero).
“Semua orang dalam kondisi premi tes, terutama jika kita lihat, maka tarif ini belum valid,” kata Erick pada pertemuan kerja dengan komisi VI, dinamai pada hari Rabu (5/21/2025).
Menurutnya, sementara kebijakan bea cukai AS diterapkan, efeknya tidak sedalam kekhawatiran sebelumnya. Kementerian juga menyatakan bahwa mereka bersedia menyerahkan semua hasil tes ketahanan secara pribadi.
Erick, yang juga ketua PSSI, mengatakan kondisinya masih sangat kuat meskipun ada risiko penurunan nilai tukar rupee.
“Sampai dolar bervariasi hingga 20.000, kami masih dalam kondisi yang kuat. Meskipun level T -T berada pada level 16.000 RP pada dolar, dan jika 20.000 napas sudah, tes terakhir masih dalam kondisi baik,” katanya.
Ini juga memastikan bahwa indikator utama seperti pendapatan, rasio keseimbangan dan profitabilitas perusahaan rekor saat ini tetap sehat.
Pemerintah akan melanjutkan, terus memantau penanggulangan yang ketat dan menyusun perusahaan yang memiliki negara yang tangguh di antara dinamika internasional.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel