
Perpaduan Lagu Daerah dengan Kopi Khas Gayo dalam Koffie Tins
PORTALTERKINI, Jakarta – Merek kopi lokal Roemah Koffie, produk terbaru yang disebut Koffie Tins.
Koffie Tins adalah produk biji kopi premium dan otentik dalam kemasan eksklusif. Sebagai bagian dari upayanya untuk membawa budaya Indonesia ke dunia internasional, Roemah Koffie memberikan sentuhan budaya lokal yang luar biasa untuk semua variasi dalam kaleng Koffie.
Semua variasi bernama lagu regional Indonesia. Tiga varian pertama yang akan dirilis adalah Rambadia, putra Hit dan Tnddiku, yang memiliki rasa kopi Sumbat.
Rambadia membawa semangat persatuan, kemakmuran, dan keharmonisan dalam hidup.
Seorang putra mengangkat kisah legendaris Minangkabau. Seorang putra menggambarkan rasa manis dan kehangatan cinta.
Tundiku menampilkan kekayaan alam dan tradisi tanah Batak. Seperti parfum, dump saya, memberikan perasaan kehangatan pada keluarga dan citra harmoni kehidupan rakyat.
Rambadia telah menjadi produk yang menjadi kampanye utama Roemah Koffie. Rambadia adalah lagu dari komunitas Batak yang menjadi representasi dari nilai -nilai harmoni, persatuan, persatuan, hubungan antara orang -orang dan kesejahteraan. Sementara itu, secara harfiah, lagu ini menceritakan presentasi antara 2 orang dari Batak, yang kemudian menyapa dan membangun akomodasi.
Kopi Rambadia memakai biji kopi premium yang berasal dari tanah tinggi Kabupaten Bener Meriah, Gayo, Aceh. Wilayah Gayo terkenal sebagai salah satu area produksi kopi terbaik di dunia. Kopi ini menawarkan berani dan karakter. Bukan hanya untuk rasa, kopi ini juga mewakili keindahan alami Aceh, subur dan kaya akan sejarah.
Untuk memperkuat nilai -nilai budaya di masing -masing hidangannya, desain kemasan Rambadia dilengkapi dengan alasan kain ULOS yang melambangkan kasih sayang, persatuan dan doa dalam budaya Batak. Melalui kemasan yang menggabungkan unsur -unsur budaya Indonesia, Roemah Koffie memiliki kopi berkecepatan tinggi dan menceritakan sejarah persatuan yang dalam dan warisan budaya.
“Melalui Rambadia, kami ingin memperkenalkan Indonesia ke dunia dengan cara yang signifikan. Dengan rasa kopi ini, saya ingin membawa nilai -nilai budaya dan semangat unit dalam industri kopi.” Kata Felix TJ, CEO Roemah Koffie, yang berpartisipasi dalam Jakarta Coffee (WOC).
Sementara Roastery Stores dan Gading Serpong -Based Coffee, Roemah Koffie memiliki misi untuk menyediakan layanan dan produk terbaik kepada pelanggannya, B2B dan B2C. Selain itu, Roemah Koffie juga memiliki pusat pendidikan kopi profesional yang siap mencetak sumber daya manusia yang berkualitas di industri kopi.
Felix mengatakan bahwa ketika memperkenalkan kopi lokal, Roemah Koffie juga akan membuka keberangkatan baru di Pik 2 di pertengahan tahun.
Sejak awal, Roemah Koffie telah berkembang pesat, membuka jaringan output dalam pengaturan premium. Setelah berhasil membuka keberangkatan pertamanya di Carstensz Mall Gading Serpong, Roemah Koffie membuka tiga toko baru sekaligus pada awal 2025. Tempat -tempat baru di menara S8 adalah Gading Serpong, Puri Indah Mall 2, Jakarta Barat dan Gunsawatm, Jakarta.
Dia mengatakan ekspansi ini adalah langkah pertama. “Perluasan bisnis kami adalah langkah pertama dalam membawa kopi Indonesia yang diketahui oleh komunitas internasional dan, tentu saja, partisipasi dalam WOC 2025 memperkuat situs kami sebagai duta kopi yang tidak hanya memiliki selera yang valid, tetapi juga memperkenalkan budaya Indonesia di dunia.”
Berpartisipasi dalam acara WOC ini, Roemah Koffie juga berkolaborasi dengan Edward Hutabarat, desainer Indonesia dan ikon budaya. Dia berpartisipasi dalam penciptaan warisan budaya Indonesia, seperti Sumatra Utara yang valid, artefak sejarah dan dekorasi kepulauan khas lainnya.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel