
Rupiah Dibuka Menguat ke Level Rp16.713 per Dolar AS
PORTALTERKINI, Jakarta -roupe terbuka untuk penguatan di RP16.713 dalam dolar AS. (Amerika Serikat) dalam perdagangan hari ini Rabu (30.3.2025)
Menurut Bloomberg Rupi, perdagangan dibuka sebesar 0,28% atau 47,5 poin ke posisi dari 16.713 rp per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar tampaknya memperkuat 0,15% menjadi 99,155.
Banyak mata uang Asia lainnya pindah ke dolar AS. Menangkan Korea 0,08%, pesopo Filipina lebih kuat. 0,25%Rusia Rusia memperkuat 0,10%dan dolar Taiwan untuk memperkuat 0,14%
Setelah itu, mata uang kedua Yen Jepang menurun. 0,12%, lubang India menurun 0,26%yuan Cina menurun 0,07%dolar Singapura lebih lemah 0,06%, dolar lamban di Hong Kong
Observer Forex Ibrahim Assauibi memprediksi Rupi hari ini Rabu (30.4.2025) akan memindahkan fluktuasi. Tetapi ditutup sampai peregangan 16.700-RP16.770
Sebelumnya, ia mengatakan bahwa pada hari Selasa (29.4.2025.) Rupei menutup 94 poin pada tingkat RP16.761 setelah mengurangi 100 poin sebelumnya menjadi 16.855 RP.
Ibrahim mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia diharapkan pada kuartal pertama tahun 2025, pengetahuan tentang konsumsi negara bukanlah yang terbaik, yang merupakan kekuatan pendorong utama bagi perekonomian.
Dia menemukan bahwa pada Maret 2025, konsumsi negara dicatat dalam Rp620,3 triliun, hanya 1,37% per tahun (YOY) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Menurut jangka lambat ini, sebagian besar pengurangan konsumsi negara pusat sebesar 3,37% dibandingkan dengan Rp413.2 triliun. Kontraksi ini diluncurkan oleh berkurangnya konsumsi di Kementerian atau Institut (K/L) 11,75% dibandingkan dengan RP217,1 juta.
“Persepsi biaya negara yang rendah adalah tekanan negatif pada pertumbuhan ekonomi kuartal pertama pada tahun 2025,” katanya dalam studi Selasa (29.4.2025).
Dia menjelaskan bahwa konsumsi negara, terutama konsumsi untuk kementerian atau lembaga, memiliki peran penting sebagai pencetus kegiatan ekonomi melalui pengembangan dan pengadaan barang dan jasa.
Ibrahim mengatakan bahwa konsumsi yang lambat di tengah -tengah ekonomi yang belum sepenuhnya pulih untuk meningkatkan pekerjaan (PHK), termasuk kenaikan harga untuk menjahit kertas karena tekanan dari pasar domestik dan di seluruh dunia.
Selain itu, konsumsi negara sangat penting untuk perlakuan terhadap daya beli masyarakat, menciptakan pekerjaan dan memindahkan wilayah nyata.
Dari informasi ini, ia menemukan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2025 diperkirakan akan ada dari 4,5%menjadi 4,75%, yang lebih rendah dari pertumbuhan kuartal IV/2024, yang mencapai 5,02%. Sebelumnya, perkiraan awal pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun 2025 adalah 4,5% hingga 5,0%.
Periksa berita dan artikel lain tentang Google News dan saluran WA.