Laba Harita Nickel (NCKL) Tumbuh 13,53% pada 2024, Tembus Rp6,37 Triliun

PORTALTERKINI, Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada TBK. (NCKL) atau Harita Nickel mencatat laba bersih dibandingkan dengan 6,37 rp triliun pada tahun 2024.

Pengurangan laba bersih meningkat sebesar 13,53% dibandingkan dengan laba bersih 2023 pada 5,61 triliun rp.

CEO Harita Nickel Sparsin D. Liwan mengatakan perusahaannya berkomitmen untuk mempertahankan pertumbuhan kinerja keuangan di masa depan.

“Kami akan terus fokus pada implementasi operasi yang efisien, menyelesaikan proyek yang sedang dibangun, dan terus meningkatkan standar operasional,” kata Supansin dalam pernyataan resmi pada hari Selasa (25/03/2025).

Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir pada Desember 2024, NCKL mencatat pendapatan dari 26,96 triliun rp pada tahun 2024, yang merupakan 13,02% dari pendapatan untuk pendapatan untuk 23,85 RP23.85.

Sebagian besar pendapatan pemrosesan pihak ketiga hadir dengan nilai transaksi RP23.16 triliun. Sementara itu, kontribusi penambangan nikel adalah sekitar Rp3.8 triliun.

Banyak kontrak besar yang diperoleh NCKL berasal dari Rygend Resources & Technology Co., Ltd China, bersama -sama sesuai dengan 14,05 triliun RP, Ningbo Wisdom Co., Cina, Cina adalah RP6,07 triliun dan Glcore International AG, RP3.03 Switzerland.

Harita Nickel telah mencatat jumlah total penjualan bijih nikel sebesar 23,75 juta perusahaan terkait WMT (nada metrik basah) yang terlibat dalam pemrosesan dan penyempurnaan nikel.

Sementara dari lini bisnis perawatan nikel dan pemurnian pada tahun 2024, perusahaan menerbitkan penjualan para penggemar dalam jumlah 126.344 ton, MHP 63.431 ton, dan derivasi MHP dalam bentuk nikel sulfat (NI4) 38.622 ton.

Sementara itu, NCKL mencatat peningkatan biaya barang yang dijual pada 18,51 rp triliun, yang merupakan 18,84% dari biaya 2023 RP15,58 triliun.

Setelah mengurangi biaya, NCKL mencatat laba kotor dengan 8,44 triliun rp, yang pada tahun 2023 relatif terbatas pada level triliun kotor Rp8.27.

Sementara itu, NCKL telah mencatat kewajiban umum untuk anggaran tahun 2024 RP. 15.79 triliun, berasal dari kewajiban RP5.85 triliun jangka pendek dan musim panjang RP9.94 triliun.

Di sisi lain, sumber daya bersama NCKL mencapai RP52.25 triliun pada akhir 2024, yang berasal dari RP13.46 triliun dan tanpa -triliun dana non -triliun RP38.78 triliun.

Selain itu, NCKL mencatat total modal untuk tahun keuangan 2024 dalam jumlah Rp36,45 triliun, yaitu 28,40% dari tahun sebelumnya pada RP28,39 triliun RP28,39.

Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *