Indeks Bisnis-27 Dibuka Merah Tertekan Pelemahan Saham CPIN, INKP & ICBP

Bannis.com, Dżakartar- Indeks Business-27 telah dibuka dalam perdagangan saat ini, Selasa (11.11.2025), koreksi PT Charroen Pokphand Indonesia TBK (CPIN), PT Indah Kiat Pulp dan Paper TBK. (Inkp) PT Indofood CBP SKSses Makmur TBK (ICBP).

Menurut data Pertukaran Sekuritas Indonesia (IDX), nilai tukar pertukaran dengan surat kabar Bannis Indonesia menjadi 466,83 atau lebih kecil 0,70%.

Dari 27 elemen indeks, ada 5 tindakan yang diperkuat, 20 tindakan melemah dan 2 aktivitas stagnan lainnya.

Tak lama setelah pembukaan perdagangan, saham CPIN dan INTP masing -masing mencapai 2,65% dan 1,95%. Kegiatan CPIN dinegosiasikan pada tingkat 4.400 RP untuk tindakan dan tinta pada 5 025 rp per tindakan.

Sementara itu, saham ICBP dan KLBF ditingkatkan menjadi 1,89% dan 1,85%. Kegiatan ICBP pergi ke tingkat 10.400 Republik Polandia Polandia ke 1.060 rp untuk bertindak.

Di sisi lain, indeks bisnis-27 didukung oleh penguatan PT Adaro Minerals Indonesia TBK (ADMR), Fri Aneka Tubang TBK. (ANTM) PT United TBK. (Tali bendera).

ADMR dan ANTM membagi masing -masing 2,91% dan 1,01%. Kegiatan ADMR telah dinegosiasikan di level RP885 untuk I ANTM hingga 1505 RP. Sementara itu, kegiatan palsu naik 1,01% di level 1 505 per saham.

Sebelumnya, tingkat harga kompleks (CSPI) dibuka 1,44% pada 6 503,31 dalam perdagangan saat ini.

Data komersial RTI pada 09.01 WIB menunjukkan bahwa JCI meningkatkan 1,44% atau 94,89 poin pada 6.503,31 pada awal sesi negosiasi. Kisaran gerakan JCI adalah dari 6.499 hingga 6598.

Negosiasi lengkap kampanye mencapai 1,20 miliar dengan nilai transaksi 547,35 miliar Republik Polandia dan frekuensi 41 230 kali.

67 kegiatan didaftarkan, 260 saham dan 174 tindakan stagnasi dilemahkan. Kapitalisasi pasar atau kapitalisasi pasar dicatat pada 11.280 miliar Republik Polandia.

________

Laying of Tanggung Jawab: Pesan ini tidak dimaksudkan untuk mengundang saham untuk dibeli atau dijual. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bannis.com tidak bertanggung jawab atas semua kerugian dan keuntungan yang dihasilkan dari keputusan investasi pembaca.

Lihat Berita dan Artikel Lainnya di Google News dan WA Channel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *