Tarif Trump Ditunda, Pemerintah RI Pilih Wait and See

PORTALTERKINI, Jakarta-Governo, menyambut baik keputusan Presiden AS Donald Trump, yang menunda penerapan tarif timbal balik kepada mitra bisnisnya, termasuk Indonesia selama 90 hari.

Wakil -Menteri Perdagangan jarang ini menjelaskan bahwa keputusan Trump adalah pertanda baik untuk Indonesia. Selain itu, ia melanjutkan, Indonesia mengkonfirmasi bahwa itu tidak membalas dendam, tetapi negosiasi.

“Kami pasti akan terus mengikuti perkembangan terakhir dalam hal ini,” kata tindakan Roro di CSIS publik, Jakarta Tengah, Kamis (4.10.2025).

Oleh karena itu, politisi Partai Holkar menemukan bahwa delegasi pemerintah akan tiba di Washington, Amerika Serikat untuk melakukan negosiasi resmi minggu depan. Delegasi akan dipimpin oleh Menteri Ekonomi Ekalrang Hartaria Economy, Menteri Keuangan Sri Mulian Indravati dan Menteri Luar Negeri.

Roro menekankan bahwa pemerintah Indonesia menghormati hubungan bilateral dan perdagangan dengan Amerika Serikat. Dengan demikian, dialog terbuka adalah cara terbaik untuk menghindari pendakian perang dagang.

“Tujuan kami adalah untuk mengklarifikasi volume kebijakan tarif bersama, mendorong perlakuan yang adil dan mengalokasikan kerugian penggunaan tarif ini tidak hanya untuk eksportir Indonesia, tetapi juga untuk kami, importir dan konsumen,” jelasnya.

Selain itu, ia menekankan bahwa tingkat timbal balik Trump adalah daya tarik nyata bagi Indonesia. Selain itu, Indonesia dikenakan impor untuk impor -32%.

Roro menjelaskan bahwa Indonesia menempati posisi ke -15 di negara itu dengan surplus perdagangan AS terbesar. Oleh karena itu, peningkatan tarif akan memiliki dampak negatif pada sektor yang biasanya mereka ekspor ke Amerika Serikat, seperti tekstil, sepatu, CPO, komponen elektronik, untuk mobil.

“Industri -industri ini tidak hanya diekspor, tetapi juga penting untuk pekerjaan dan pembangunan pertanian Indonesia,” katanya.

Sebelumnya, Trump mengumumkan pada hari Kamis (04/04/2025) di pagi hari bahwa tarif bersama (ongkos bersama) untuk sementara dihentikan selama 90 hari dalam menanggapi pendekatan lusinan negara.

Namun demikian, impor dari Cina akan terus meningkat menjadi 125% karena “kurangnya rasa hormat” dari pemerintah Beijing.

“Berdasarkan fakta bahwa lebih dari 75 negara telah memanggil perwakilan AS, termasuk Departemen Perdagangan, Keuangan dan [perwakilan komersial Amerika], untuk menyetujui keputusan tentang apa yang dibahas, terkait dengan negosiasi, negosiasi, tarif, manipulasi mata uang dan bukan pada periode tersebut.

Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *