Dana Asing Mengalir Jelang Lebaran, Saham BBRI dan BMRI Paling Banyak Diburu
PORTALTERKINI, Jakarta – Yayasan Indonesia memiliki banyak investasi asing di pasar perdagangan sebelum Idul Fitri. Ada banyak saham, seperti PT Bank Rakyat Indonesia TB. (BBRI) dan PTB Bank Mandard TB. (BMRI).
Menurut Bursa Efek Indonesia (IDX), harga pembelian bersih pengadaan asing terdaftar pada hari Kamis (27.03.2012) Nilai pembelian bersih dari pengadaan asing di setiap bursa saham terdaftar. Akibatnya, selama minggu perdagangan terakhir, 27 Maret 2025, 27 Maret 2025, pembelian Dana Indonesia adalah pembelian asing di luar negeri.
Selama tahun ini, penjualan luar negeri Indonesia dari penjualan luar negeri Bursa Efek Indonesia di luar negeri menjual penjualan bersih asing sepanjang tahun, atau pedagang pertama pada tahun 2025.
Ada banyak saham yang sangat menyadari minggu perdagangan terakhir. Misalnya, saham Bank Jumbo BBBBBI adalah 909 miliar rp.
Kemudian, minggu lalu, BMRI mencatat pembelian bersih bank jumbo lainnya di luar negeri.
Saham Bank Jumbo, PT Astra International TB. (ASI) RP 194 miliar x -rays untuk pembelian asing di luar negeri. Kemudian promosi Pt Alfaria Triaaja TB. (AMRT) mencatat bahwa minggu lalu dibeli dengan perdagangan luar negeri.
Seminggu sebelum Lebaran, aliran dana asing (CSPI) juga seminggu yang lalu. JCI 3510.62, Kamis (27.03.2012), 6.258 177 minggu lalu.
Kapitalisasi di bursa saham juga 2,822 triliun. RP1126 triliun meningkat sebesar 2,81%.
Panin Securitas mendukung Felicon Darman bahwa ia berencana untuk berinvestasi di luar negeri di luar negeri di masa depan.
“Saya melihat sejumlah hal yang dapat mempengaruhi aliran asing, seperti II/2025, termasuk suku bunga di pasar,” kata Kamis (27.03.2015).
Selain itu, nilai tukar rupual dan bank akan menjadi faktor penting dalam mempertahankan daya tarik aset internal Indonesia.
Pada saat yang sama, Kiewom Secourities mengatakan kepada Lisa Camelia Survee Studies, penggunaan bersih dan hati -hati (GCG) di masa depan, bahwa Indonesia adalah negara yang cocok yang akan berinvestasi dalam jangka panjang.
Periksa artikel lain dari Google News and Channel