Daftar Negara Penyumbang Defisit Terbesar ke AS yang Picu Tarif Trump, Indonesia Termasuk

BISONIS.com, Jakarta – Indonesia, banyak negara seperti Cina, Uni Eropa, Meksiko, Vietnam, diperdagangkan di negara bagian terbesar di Amerika Serikat (AS).

Dengan kata lain, jumlah impor dan produk kami dari negara -negara ini lebih tinggi dari jumlah ekspor.

Dengan demikian, presiden AS Donald Trump akhirnya menjelaskan 10% tarif dasar untuk semua negara yang diimpor Amerika Serikat (AS) untuk mengurangi kecacatan.

Sementara itu, di wilayah Asia Tenggara, Vietnam mendapatkan “aktivitas timbal balik” maksimum untuk menghemat tingkat 46%, dan Indonesia adalah 32%.

Kebijakan kontroversial yang diumumkan oleh Trump di Gedung Putih Rose Garden pada Rabu sore (2/3/21) memperdalam kembalinya ke presiden AS kami pada waktu setempat.

Tugas impor ini mengarah pada penghalang negara baru dengan ekonomi terbesar di dunia, kemurahan hati bisnis yang menciptakan perang dagang baru.

Negara -negara yang menjadi kolega perdagangan diharapkan menanggapi setiap “respons” yang dapat meningkatkan semua produk dari sepeda anggur. Bagian-bagian Walikota AS menolak untuk mengiklankan Trump.

“Ini adalah deklarasi kemerdekaan kita,” kata Reuters.

Dalam agenda, Trump menunjukkan poster dengan daftar pengulangan balas dendam yang digunakan di negara -negara yang melahirkan AS. Cina telah mendapatkan tingkat baru 34%, sedangkan Uni Eropa adalah 20%. Untuk mengimplementasikan tarif repatriasi dalam menanggapi tarif impor yang dikenakan pada produk AS.

Sementara itu, Kamboja adalah negara yang mendapatkan tarif tertinggi, yaitu 49%. Posisi kedua ditempati oleh 46%oleh Vietnam. Tingkat Sri Lanka adalah 5%, Bangladesh 5%, Thailand 5%0 dan Taiwan 12%. Sementara itu, tingkat Indonesia telah mendapat 32%.

Simon Macadam, Wakil Kepala Ekonom Global dalam Ekonomi, percaya bahwa tujuan tersebut dapat mencakup rekan -rekan komersial AS seperti Cina, Uni Eropa dan Vietnam.

Data federal merujuk pada kecacatan perdagangan US $ 295,4 miliar, maka Uni Eropa bernilai $ 235,6 miliar.

Juga, Meksiko berkontribusi terhadap $ 171,8 miliar dan kemudian Vietnam menjadi $ 123,5 miliar. Sementara itu, Indonesia juga berkontribusi pada krisis AS sebesar $ 17,9 miliar di Amerika Serikat.

Di bawah ini adalah daftar negara yang berkontribusi pada kekurangan perdagangan terbesar di Amerika Serikat pada tahun 2024:

1 Cina (US $ 295,4 miliar)

2 Uni Eropa (US $ 235,6 miliar)

3 Meksiko (US $ 171,8 miliar)

4 Vietnam (US $ 123,5 miliar)

5. Irlandia (US $ 86,7 miliar)

6. Jerman (US $ 84,8 miliar)

7. Taiwan (US $ 73,9 miliar)

8. Jepang (US $ 68,5 miliar)

9. Korea Selatan (US $ 66 miliar)

10. Kanada (US $ 63,5 miliar)

11. India (US $ 45,7 miliar)

12. Thailand (US $ 45,6 miliar)

13. Italia (US $ 44 miliar)

14. Swiss (US $ 38,5 miliar)

15. Malaysia (US $ 24,8 miliar)

16 … Indonesia (US $ 17,9 miliar)

17 … Prancis (US $ 16,4 miliar)

18. Austria (US $ 13,1 miliar)

19. Swedia (US $ 9,8 miliar)

Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *