
Menkomdigi: Proyek Pusat Data Nasional (PDN) Rp2,7 Triliun Rampung
PORTALTERKINI, Jakarta – Menyebarkan Menteri Komunikasi dan Digital (Coming Men) Meutya Hafid Perkembangan terbaru dalam Proyek Pusat Data Nasional (PDN) yang bernilai miliaran RP2.7 di Cikarang, Jawa Barat.
Meutya mengatakan bahwa proyek PDN selesai. Dia mengatakan bahwa proyek ini dipercepat ketika Presiden Prabowo Subiano memimpinnya untuk mendukung transformasi digital.
“Kami telah menyelesaikan National Data Center (PDN) dari Prancis,” kata Meutya dalam wawancara khusus dengan Bisnis Indonesia, Jumat (11/4/2025).
Selain itu, Meutya mengatakan bahwa sinergi Komdigi dengan Siber dan State Sandi Agency (BSSN) adalah untuk memastikan infrastruktur keamanan dan sistem di PDN. Ini dilakukan untuk mencegah episode peretasan yang terjadi di Pusat Data Nasional sementara (PDNS).
Untuk dicatat, PDN kemudian akan memiliki peran sebagai tempat untuk mengakomodasi data dari berbagai lembaga publik. PDN juga akan memproses data untuk menghasilkan informasi yang berguna.
Selain itu, PDN berfungsi untuk memastikan bahwa data dapat dipulihkan jika terjadi kerusakan atau kehilangan data. PDN Cikarang berfokus pada beroperasi pada Januari 2025.
Namun, implementasi PDN ini ditunda hingga akhir Maret 2025. Saat ini, pemerintah memperkirakan bahwa PDN Cikarang hanya dapat beroperasi pada April 2025.
Dengan implementasi proyek PDN, Meutya memastikan bahwa GovTech dapat diluncurkan pada 17 Agustus 2025 karena Presiden Prabowo Subianto fokus padanya.
“Intinya adalah bahwa presiden sedang berusaha menyelesaikannya dengan cepat dan target 17 Agustus adalah [diluncurkan],” katanya.
Seperti yang terkenal, ada area sekitar 15 994 m2 PDN I, yang terletak di Pusat Industri Internasional Greenland, Deltamas, Cikarang. Proyek pengembangan PDN ini adalah pinjaman dari pemerintah Prancis menjadi total 164.679.680 EUR atau sekitar RP2,7 triliun.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel