
AAUI Catat Industri Reasuransi Alami Kerugian Rp33 Miliar pada 2024
PORTALTERKINI, Jakarta -AAUI (Indonesia General Insurance Association) mengatakan pada tahun 2024 bahwa industri reinvestment menderita 33 miliar rp.
Akibatnya, reasuransi di divisi reasuransi (tahun/agen) menurun sebesar 121,7%dari 2024.
Sementara itu, total biaya akuisisi meningkat 16,4% (YOY), mencapai 10,19 triliun rp menjadi 8,75 triliun pada tahun 2023.
Terlepas dari kenyataan bahwa keuntungan setelah pajak dan akuisisi telah menurun, industri reasuransi masih mencatat peningkatan investasi di YoY (YOY), maksimum 1,17 triliun rp 1,08 triliun.
Mengenai pendapatan premium, industri reasuransi menurun 4,3% menjadi 25,93 triliun rp pada tahun 2024, turun dari 27,10 triliun rps pada tahun sebelumnya.
Di sisi lain, jumlah total klaim yang dibayarkan dalam industri reasuransi menurun 11,7% (YOY), dan biaya penagihan mencapai 13,53 dalam 15,33 triliun rp pada tahun 2023.
Selain itu, total modal dalam industri reasuransi menurun sebesar 18,4% (YOY) dari RP8.27 sebelumnya, turun menjadi 6,75 triliun rp. Sementara itu, total utang meningkat sebesar 15,1%, naik 15,1% dari 26,51 triliun rp pada tahun 2023.
Dalam beberapa aset, total aset industri reasuransi meningkat sebesar 7,3% (YOY), mencapai 38,82 rps dari RP36.18 sebelumnya. Total investasi juga meningkat sebesar 5,5%, mencapai 20,41 triliun rps dari 19,35 pada tahun sebelumnya.
Dalam hal profitabilitas, aset (ROA) dan profitabilitas (ROE) di bidang reasuransi dicatat pada 4,2%dan 18,6%pada tahun 2024.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channels