
Tak Hanya BYD, Moeldoko Sebut Pabrik VinFast di Subang Juga Diganggu Ormas
PORTALTERKINI, IACARTA – Asosiasi Listrik Indonesia (Periklindo) telah menanggapi masalah Thuggery dengan dalih organisasi sosial (banyak orang) yang mengganggu investasi asing di Indonesia, terutama di pabrik mobil listrik.
Presiden Periklindo mengatakan Moeldoko, bersama dengan pabrik mobil listrik Tiongkok BYD, langkah -langkah Mass juga mengganggu pembangunan pabrik mobil Vietnam Vietnam, Vietnam.
“Segera setelah saya menerima laporan itu, sebagai Vifast, dia juga melaporkan bahwa ada ketidaknyamanan, tetapi saya membantu menghubungi daerah itu,” kata Moeldoko di Jacarta, dia dikutip pada hari Rabu (23/04/2025).
Untuk berita, Vinfast membuat pabrik pertamanya di Indonesia, yang terletak di Subang, Jawa Barat. Pabrik dipasang di area hektar 170 dengan investasi awal sekitar $ 200 juta atau sekitar Rp3,2 triliun.
Kapasitas produksi pabrik adalah 50.000 unit kendaraan listrik per tahun. Pusat perakitan ini juga mencakup beberapa lokasi produksi utama seperti toko -toko tubuh, toko -toko konferensi umum, toko -toko berwarna dan situs eksperimental dan lainnya.
Pada saat ini, diperkirakan bahwa konfigurasi perakitan ini dimulai beroperasi pada kendaraan listrik manufaktur keempat/2025 VF 3, VF 5, VF 6 dan VF 7 untuk pasar Indonesia.
Moeldoko mengatakan, semua pihak perlu mempertahankan situasi investasi untuk investasi yang telah menginvestasikan modal mereka di Indonesia.
“Kami mendesak bahwa di tengah -tengah cuaca yang membutuhkan fokus, jadi semua orang Indonesia harus menciptakan situasi investasi yang baik, sehingga mereka tidak mendapatkan lebih banyak pengangguran,” katanya.
Alasannya adalah bahwa jika investasi meninggalkan Indonesia karena mereka tidak memiliki jaminan keamanan tindakan preman, tingkat pengangguran Indonesia akan meningkat.
“Di satu sisi sungguh menakjubkan, kita membutuhkan kesempatan untuk bekerja, ada orang yang datang untuk memberikan kesempatan, tetapi mereka menderita orang lain, ini tidak benar,” kata Moeldoko.
Jadi dia mengatakan Periklindo akan mendukung pemerintah provinsi (PEMDA) yang mengambil langkah signifikan untuk menekan langkah -langkah ESC. Dalam satu kapal dengan BYD
Ingat, pembangunan pabrik VinFast dan BYD berada di daerah yang sama, terutama di Subang, Jawa Barat.
Seperti yang dilaporkan di atas, pabrik BYD tentang properti industri Subang Smartpolitan, Jawa Barat juga menerima campur tangan dari banyak organisasi. Ini disetujui oleh wakil presiden Majelis Indonesia, Eddy Soparno, selama kunjungan ke Pusat Parlemen BYD di Shenzen, Cina.
“Ada masalah yang terkait dengan mayoritas organisasi multi -public yang berinteraksi dengan pengembangan peralatan produksi BYD. Saya pikir itu harus konsisten, pemerintah harus konsisten untuk mengatasi masalah ini,” kata Eddy melalui akun Instagram -nya yang disebutkan pada hari Rabu (04/23/2025).
Menurutnya, tindakan Thuggery dengan dalih organisasi multinasional telah melakukan intervensi dalam situasi investasi di Indonesia. Investor memiliki kemampuan untuk melarikan diri karena mereka tidak memiliki jaminan keamanan berinvestasi di negara ini.
“Jangan biarkan investasi datang ke Indonesia dan merasa mereka tidak mendapatkan jaminan keamanan. Itu hal terpenting untuk investasi di Indonesia,” kata Eddy.
Pada saat ini, BYD berencana untuk membangun peralatan manufaktur dengan kapasitas produksi 150.000 unit kendaraan per tahun dan investasi lebih dari $ 1 miliar atau sekitar $ 16,8 triliun rp (berdasarkan tingkat perubahan Rp16.800 per dolar Amerika).
Lihat informasi dan salinan lainnya di Google News and Center untuk