Menlu Prancis dan LPDP Tekan Perjanjian Beasiswa, Syarat Bahasa dan Usia Lebih Fleksibel!

PORTALTERKINI, Jakarta-Indonesia dan Prancis akan memperkuat kemitraan mereka di bidang pendidikan dan penelitian melalui tanda tangan Perjanjian Program Beasiswa Gabungan LPDP-Frane.

Kerjasama beasiswa ditandatangani langsung oleh markas LPDP di Jakarta Tengah pada hari Rabu (26/26/2025), direktur eksekutif Prancis dan Prancis, dan Hadiyant, gubernur Prancis, Eropa dan Prancis.

Andin menjelaskan bahwa kerja sama berisi program beasiswa S3, yang mencakup kuota 50 siswa setiap tahun. Bidang pengetahuan adalah matematika, fisika, kimia, ilmu bumi, ekologi, ilmu kelautan dan teknologi informasi/komunikasi.

Bisnis mengatakan, “Siswa dapat memilih penelitian dari 45 lembaga pendidikan kelas tinggi dan 52 program penelitian di Prancis,” kata Bisnis pada hari Rabu (26/26/2025).

Dia menjelaskan periode kerja sama antara LPDP dan pemerintah Prancis selama empat tahun dan 48 bulan dana bersama (penelitian bersama).

Pilihan dimulai pada April 2025, dan penerima beasiswa diharapkan untuk memulai penelitian pada Oktober 2025. 

Andin menjelaskan manfaat program beasiswa di IELTS 6.0, TOEFL IBT 61 atau DELF B2, yang melenturkan persyaratan bahasa yang fleksibel daripada program beasiswa sains doktoral asing lainnya. 

Selain itu, batas usia maksimum 47 tahun disediakan untuk memberikan berbagai peluang kepada para sarjana dan peneliti yang telah mengejar pendidikan tinggi.

Baro, sementara itu, mengatakan perjanjian beasiswa adalah kerja sama timbal balik bagi Prancis dan Indonesia.

“Kontrak dengan LPDP memungkinkan siswa Indonesia untuk belajar dalam gelar master dan gelar doktor di fasilitas tersier Prancis.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan saluran WA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *