Sumber Pendanaan PFN yang Kini Dipimpin Ifan Seventeen

BISCENIS.COM, Jakarta – Citra Pijarsch Raanian, penyanyi kelompok ketujuh belas, mencuri perhatian publik setelah menunjuk presiden produksi PT NGARA (Pereso) atau PFN melalui Majelis Umum Pemegang Saham.

Penyanyi yang secara kolektif disebut Seven Eighteen Mother menggantikan Devi Ranto, PT Telkom Indonesia Career (Persero) TBK. Sebelumnya menaklukkan sejumlah posisi kunci di Belcom.

Ifan adalah hanya tujuh tahun -yar -laci -yang dilapisi bencana tsunami di Betanjong untuk dinyanyikan, Banten pada 2018

Perusahaan BUMN telah menyetujui penunjukan IPAN Seventeen untuk eksekutif baru perusahaan. Memunculkan karakter Unilele dan Pac Raden

PFN memiliki banyak waktu di kampanye film dan produksi kreatif di Indonesia. Entitas ini dikenal karena memproduksi film anak -anak legendaris jika Ilele melahirkan karakter terkenal seperti Uniley, Austrk, Colise, Pak Aga, Pak Raden, yang populer di singa, dll.

Entitas ini membawa situs web PFN resmi, dan secara resmi dipindahkan dari Frum ke perusahaan pada 12 Oktober 2023. Perubahan nama ke perusahaan memantau Peraturan Pemerintah (PP) # 42 tahun 2023 yang diterbitkan pada 10 Agustus 2023, mengenai perubahan dalam bentuk perusahaan (Prom) (PERSO) (PERSO) yang dilaporkan oleh Presiden Joko.

Sejarah panjang PFN dimulai pada tahun 1934 diluncurkan dengan nama film Java Pacific Film (JPF) yang didirikan oleh Albert Blink. Salah satu film JPF pada waktu itu berlabel “sapi” menarik perhatian ke Belanda dan diakui sebagai salah satu karya sinematik terbaik oleh India Belanda.

Pada tahun 1936, JPF telah berubah untuk Algamina Nederlandsch Indic Filmsyhc (ANIF) / Sindist Umum Film Belanda India Timur. Salah satu film terkenal yang diproduksi oleh Anif adalah “Bulan Cerah” yang merupakan kesuksesan besar di tingkat internasional pada tahun 1937.

Selama populasi Jepang, otoritas Jepang untuk memperkuat konten sinematik pada propaganda untuk kepentingan Jepang di Indonesia. Night Aiga Hour memainkan peran penting dalam Raran Mas Sutro, penduduk asli yang merupakan wakil kepala Numfon Eig.

Kemudian, di zaman kemerdekaan, PFN diciptakan sebagai baru di film Indonesia (BFI) pada 6 Oktober 1945. Penciptaan BFI diamati oleh Menteri Informasi, Amir Soripodine dan BFI, secara resmi bergabung sebagai lembaga di bawah Kementerian Informasi.

Pada tahun 1950, Kementerian Informasi mengubah bentuk BFI dengan Pilem Negara (PPN), dan kemudian berubah untuk Perusahaan Film Negara (PFN).

Ketika kita melihat dari model bisnis PFN, peran lembaga ini sebenarnya adalah pusat dukungan untuk kegiatan produksi dengan kolaborasi dengan rumah manufaktur, komunitas, universitas, lembaga pemerintah dengan konten pencipta.

Pendanaan PFN, di luar negeri, juga dapat berasal dari lembaga keuangan seperti bank umum, MDI Ventures, Danarekssa dan lainnya. Pendanaan tersebut kemudian dioptimalkan untuk mendukung berbagai kegiatan produksi dan mempromosikan pameran film, pendidikan dan hiburan di negara ini.

Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *