
Tips Menerapkan Prinsip Sustainable Development Bagi Pebisnis
Business.com, Jakarta -Jakarta -Konsep Konsep Berkelanjutan Berkelanjutan (SDG) Pada 25 September 2015, perusahaan telah bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan dan mempromosikan kesejahteraan sosial.
SDG ingin menyelesaikan berbagai tantangan global, termasuk kemiskinan, ketidaksetaraan sosial dan masalah lingkungan. Melalui SDGS, perusahaan memiliki lebih banyak tanggung jawab daripada hanya menunjukkan keuntungan; Mereka harus menjadi bagian dari solusi.
Hayatul Fikri Aziz, CEO Depresiasi Indonesia, mengatakan CSR yang berkelanjutan memiliki peran strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih jelas.
Menurutnya, berkelanjutan dalam ekosistem bisnis modern bukan hanya pilihan, tetapi juga suatu keharusan. Dengan perencanaan yang hati-hati, transparansi dalam laporan dan laporan strategis, perusahaan tidak hanya mampu membawa tanggung jawab sosial, tetapi juga menciptakan pengaruh pada tahap jangka panjang.
“Dengan menggabungkan prinsip -prinsip strategi CSR ke strategi CSR, perusahaan dapat bertindak sebagai katalis untuk memperkuat infrastruktur sosial, peluang bisnis konkret terbuka,” kata itu.
Mereka mengatakan bahwa program keberlanjutan tidak hanya dana untuk melakukan kegiatan sosial sporadis. Perusahaan perlu mengetahui tantangan yang diperkuat dan berpotensi dikembangkan di komunitas target.
Tentang aplikasi pembangunan berkelanjutan, ada beberapa hal yang bisa berlaku. Awalnya, rencana program harus dibuat secara sistematis, mulai mengumpulkan informasi, menentukan target dengan jelas, penelitian lingkungan yang ditargetkan untuk implementasi dan strategi yang menanjak.
Tanpa potensi pemetaan orang dewasa, program -program ini berkelanjutan hanya akan menjadi proyek sementara yang tidak secara signifikan secara signifikan.
Eksekusi Program Dasar juga mengatakan tidak cukup dengan memberikan dana, program harus diperbaiki, terutama tentang pengaruh masyarakat.
Contoh konkret adalah UMI Village Cluster Programs (PIP) di pusat Timor Central, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Timur.
Hayatul cuaca Aziz, menekankan bahwa perempuan perempuan melalui keterampilan, akses pasar, dan menenun produk dan berkontribusi untuk melayani budaya dan lingkungan.
“Ini membuktikan bahwa inisiatif ekonomi, sosial dan budaya adalah untuk pergi ke inisiatif yang baik,” kata itu.
Dengan pendekatan penelitian, program ini tidak hanya membuat ‘wanita membayar wanita’ sebagai harganya, tetapi juga memastikan pembantaian pada skala yang lebih luas dan efisien.
Muhammad Joseph, direktur kerja sama dan pembatasan keuangan dalam pemerintahan (PIP) pemerintah, menekankan bahwa pengaruh Indonesia telah mencerminkan program berkelanjutan yang memiliki pengaruh nyata.
“Ada dampak bahwa pengalaman itu adalah mitra strategis yang memainkan perabot bisnis wanita dengan cara yang berkelanjutan, sementara pertumbuhan ROSPO direkomendasikan,” kata Muhammad Joseph.
Lihat berita lain di Google News dan Wa -Kanaal