OECD Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2025 Turun jadi 3,1%

PORTALTERKINI, Jakarta – Organisasi untuk kerja sama ekonomi dan pengembangan alias OECD akan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia terus menurun dari tahun ke tahun.

Dalam publikasi terbaru yang disebut Outlook Economic OECD Report Maret 2025, pertumbuhan ekonomi diprediksi menurun dari 3,2% pada 2024 menjadi 3,1% pada 2025 dan 3,0% pada 2026. Proyeksi lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,3% untuk 3,3% untuk 2025 dan 2025.

“[Karena] hambatan perdagangan yang lebih tinggi di banyak ekonomi G20, peningkatan ketidakpastian geopolitik dan pedoman yang membuat beban investasi dan pengeluaran rumah,” tulis OECD dalam pengumumannya, dikutip pada hari Selasa (3/18/2025).

OECD memperingatkan bahwa kebijakan bea cukai yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump akan mengurangi pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia dan meningkatkan inflasi.

Kebijakan bea cukai ini akan menimbulkan beban langsung utama pada rumah tangga AS, dengan risiko penurunan ekonomi yang lebih besar daripada pendapatan tambahan untuk pajak impor.

Untuk Amerika Serikat, pertumbuhan ekonomi diperkirakan dari 2,4% menjadi 2,2% tahun ini, dan akan semakin melemah menjadi 1,6% pada tahun 2026.

Meksiko akan merasakan dampak yang lebih besar, diperkirakan mengalami kontraksi keuangan sebesar 1,3% tahun ini dan 0,6% tahun depan, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya yang masih menunjukkan pertumbuhan positif.

Sementara itu, Kanada diperkirakan mengalami penurunan yang signifikan dengan pertumbuhan ekonomi hanya 0,7% pada tahun 2025 dan 2026, baik selama proyeksi pertama 2%.

Ketika datang ke Indonesia, OECD jatuh untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 menjadi 4,9%.

Sebelumnya, pada bulan Desember 2024, prospek ekonomi OECD mengumumkan organisasi ekonomi yang melibatkan banyak negara maju ekonomi Indonesia untuk tumbuh 5,2% pada tahun 2025.

Namun demikian dalam publikasi terbaru yang disebut Outlook Economic Report OECD Maret 2025, OECD Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,9% pada tahun 2025. Artinya, OECD berkurang sebesar 0,3% dari proyeksi.

“Diharapkan pertumbuhan ekonomi di negara -negara yang mengembangkan G20 akan mereda,” tulis OECD.

Selain itu, OECD memperkirakan bahwa tingkat perbedaan referensi Indonesia akan terus stabil untuk menjaga inflasi rendah dan menghindari kapasitas modal karena kebijakan suku bunga yang tinggi di Amerika Serikat.

Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *