
Kenali Gejala Tongue Tie pada Bayi, Perlukah Dipotong?
PORTALTERKINI, Jakarta – Kecelakaan dasi adalah salah satu kondisi medis yang sering muncul pada bayi. Namun, dalam beberapa kasus, dasi lidah dapat menciptakan hambatan pertumbuhan karena membuat ASI menjadi sulit bagi anak -anak.
Lidah atau dasi pergelangan kaki adalah kondisi medis di mana sekelompok jaringan, yaitu kegilaan lidah, pasang lidah depan ke bagian bawah mulut.
Salah satu konsekuensi dari dasi ini selama bayi umumnya dalam bentuk masalah menyusui dalam penambahan berat badan.
Atau, pada usia anak, itu dapat menyebabkan kesulitan berbicara atau membaca beberapa autole dan dapat menyebabkan masalah kualitas lain yang terkait dengan mobilitas bahasa.
“Selain itu, jika dasi tidak diobati, itu dapat menyebabkan gangguan makanan dan bicara yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak -anak,” katanya.
Jadi bagaimana kita bisa menangani Ankiloglosia?
Naomi mengungkapkan bahwa jika dasi tidak mencegah menyusui antara anak dan ibu, tidak perlu memotong atau memotong.
“Oleh karena itu, misalnya, anak memiliki masalah menyusui, tidak harus karena dasi, jika itu benar, itu dapat dimulai dengan menentukan posisi menyusui, bagaimana beradaptasi dengan benar.
Selain itu, setelah memeriksa apakah anak itu mencegah kenaikan berat badan, ia juga dapat melihat kemungkinan penyakit lain seperti infeksi saluran kemih atau penyakit lainnya.
Naomi juga berbicara kepada orang tua untuk tidak mengenali kondisi anak dan tidak memaksa lidah untuk menghubungkan persimpangan dengan anak -anak.
“Karena, jika dia bersikeras, dia tidak dapat menyebabkan masalah lain seperti pendarahan, infeksi atau luka yang terlibat dalam sayatan, yang di masa depan lebih takut anak itu,” katanya.
Naomi juga menekankan bahwa jika orang tua merasa bahwa anak -anak mereka dasi, mereka akan berkonsultasi dengan dokter anak dan dokter yang bertanggung jawab untuk menyusui untuk belajar lebih banyak.
“Karena semua dasi harus dimulai,” katanya. “Jika tidak ada masalah, tidak perlu melakukan apa pun.”
Periksa artikel baru dan lainnya di Google News dan WA Channel