Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp16.406 per Dolar AS

PORTALTERKINI, Jakarta – Mata Uang Rupiah, Bisnis Hari Ini Untuk Kekaisaran Amerika (AS) Senin (19/17/2025) untuk 16.406 RP ditutup. 

Menurut data Bloomberg, rupiah ditutup dalam kehidupan bisnis dengan minimum 0,34% atau 56 poin untuk luas 16.406 rp untuk Kekaisaran Amerika. Pada saat yang sama, 0,03% dari dolar memperkuat 103.392.

Beberapa mata uang Asia bertindak berbeda dalam dolar AS. Korea menang 0,26%, India Rupi 0,20%, Baht Thailand 0,01%, Dolar Singapura 0,01%dan Hong Kong Dolar 0,02%.

Sementara itu, melemahnya Kekaisaran Taiwan sebesar 0,11%, yuan Cina turun 0,04%, Yen Jepang melemah 0,10%, pesto Filipina melemah 0,08%dan cincin Malaysia melemah 0,07%.

Penonton Forex Ibrahim Assuaibi, sore ini, pada hari Senin, 3/17/2025 Rupiah dalam dolar AS sebelum 60.428 RP’DA 60 poin setelah melemahkan 56.406 rp 56 poin, katanya.

Kemudian, pada hari Selasa, 1/18/2025 Selasa, Rupiah akan pindah, tetapi akan memiliki kapasitas untuk ditutup di kolom RP16.390-RP16.450 untuk Kekaisaran Amerika.

Ibrahim mengatakan bahwa setelah pemberontak Hothi di Yaman, yang bertanggung jawab atas rute pengiriman di Laut Merah, mengatakan bahwa kekacauan geografi di Timur Tengah meningkat setelah memulai gelombang serangan udara terhadap pemberontak di Yaman.

Otoritas mengumumkan tanda kemajuan dalam negosiasi gencatan senjata di Rusia-Ukraina, dan Presiden Amerika Donald Trump mengatakan dia akan berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Selasa, 3/18/2025 besok.

Selain itu, Trump juga menegaskan kembali ancaman terhadap standar penyelamatan sektor yang akan dikumpulkan pada 2 April. Abraham menekankan bahwa ini adalah langkah yang diharapkan akan meningkatkan Perang Perdagangan Dunia. 

“Namun, hari Minggu, pada awal bulan ini, berpikir bahwa langkah -langkah Kanada dan Meksiko, Trump tidak yakin berapa banyak yang akan ditargetkan,” katanya.

Menurutnya, komunitas Cina dan Eropa akan merespons Amerika dan Trump diharapkan mengambil tindakan kuat pada tingkat respons. Argumen tentang peningkatan inflasi karena pemotongan perdagangan dan tarif menyebabkan ketakutan akan ekonomi Amerika.

Belakangan, Ibrahim mengatakan bahwa pasar sedang memikirkan minggu ini, serangkaian pertemuan bank, terutama Federal Park (Fed), Japan Bank (BOJ) dan UK Bank (BOE).

Lihat informasi dan salinan lainnya di Google News and Center

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *