Kredit Usaha Rakyat (KUR): Penyaluran Capai Rp57,52 Triliun per 20 Maret 2025

Pemerintah telah mengumumkan bahwa kredit bisnis rakyat (Alquran) mencapai 57,52 triliun rp57 hingga 20 Maret 2025.

Dalam Buku Laporan Ekonomi Maret 2025, dijelaskan bahwa jumlahnya setara dengan 20,01% dari RP287,47 triliun dan didistribusikan pada 1.014.545 debitur.

“Ini adalah indikator penting pertumbuhan ekonomi dan kekuatan perusahaan kecil, kecil dan menengah (UMKM),” katanya pada hari Selasa (8/4/2025).

Pemerintah menjelaskan bahwa Al -Qur’an dirancang untuk menyediakan akses keuangan ke unit bisnis yang sebagian besar terpinggirkan karena batasannya.

Distribusi Alquran kepada lebih dari 1 juta kreditor menunjukkan suntikan modal untuk mengembangkan bisnis mereka.

Laporan tersebut menyatakan bahwa “tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan sosial,” laporan itu menunjukkan.

Realisasi utang juga dianggap sebagai dampak positif pada pemulihan ekonomi setelah COVID-19. Pemerintah mengatakan bahwa basis ekonomi lokal juga dapat diperkuat di UMKM.

Dikatakan bahwa Alquran dapat memperkuat basis ekonomi lokal dan mempromosikan inovasi di antara UMKM. Tujuannya adalah untuk meningkatkan persaingan nasional dan memperkuat ketidaknyamanan ekonomi.

Oleh karena itu, Alquran berperan dalam menyebarkan pertumbuhan ekonomi di semua tingkat masyarakat dan memungkinkan kelompok yang berbeda untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

Laporan yang sama menyimpulkan bahwa “penciptaan kulit kayu adalah langkah untuk mempromosikan akses keuangan, tetapi juga strategi untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih inklusif dan stabil.”

Dari bank, Menteri BT Bank (Perseo) DPK.

Menteri SVP Micro Development & Agent Bank, Muhammad Kumilang, mengatakan bahwa target menteri bank tahun ini setara dengan 23,39% dari tahun ini, yang bernilai Rp38,5 triliun.

“Menteri bank membantu meningkatkan kapasitas produksi UMKM, terutama di sektor pertanian dan industri,” katanya dalam sebuah pernyataan resmi di Jakarta Minggu (23/03/2025).

Sementara itu, untuk Bank Rakyat Indonesia (Perseo) TBK. .

Mantan direktur mikro -bisnis Subhari mengatakan itu adalah upaya perusahaan untuk memperkuat lingkungan keuangan MSME, yang membuatnya lebih kompetitif dan lebih stabil.

“Kami berharap, melalui akses keuangan semakin banyak melalui Alquran, kami berharap beberapa perusahaan dapat tumbuh, meningkat dan berkontribusi pada keterlambatan ekonomi nasional,” katanya dalam sebuah pernyataan tertulis di Jakarta pada hari Minggu (9/3/2025).

Periksa berita dan item lainnya di Google News dan WA Channel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *