Profil Ray Dalio, Investor Kawakan AS yang Jadi Dewan Penasihat Danantara

Bisnon.com, Jakarta – Daya Anagata Nusantara Nusantara (BPI dan Antanae) Manajemen Defisiendi Manajemen Mengumumkan Manajemennya Senin (3/24/255).

Apa rencana dalam pemerintahan untuk bergabung dengan pemerintah untuk dilakukan dan antara Ray Dalio, salah satu tokoh terkenal di dunia investasi global.

Ray Dalio menjadi rencana dan tokoh -tokoh lain untuk Hlan Siusshang, Jeffrey Sachs, Chapman Taylor dan Thaksin Shinawatra.

CEO BPI dan Antara, Rosan Perkasa Roeslani menilai, penunjukan administrasi dan termasuk yang selektif dan bebas dari kepentingan politik. 

“Mungkin banyak yang tidak diketahui bahwa ini adalah banyak nama yang terlibat di pasar dan rekam jejak yang sangat baik,” kata dalam Parseconce di Jakarta, Senin (3/24/255).

Ray Dalio adalah pendiri Bridgewater Associates dan termasuk dalam daftar waktu karena sebagian besar angka di dunia.

Ia dilahirkan pada 8 Agustus 1949 di Ratu, New York, dan anak itu ditampilkan di dunia investasi setelah membeli pihak pertama usia 12. 

Pendidikan Dalio Pendidikan Dalio di Long Island di Long Island di Studi Keuangan pada tahun 1967-1971 dan kemudian memenangkan MBA pada tahun 1973.

Kemudian Dalio bekerja di Wall Street Company, termasuk di New York Exchange dan Dominic & Dominic LLC, dan didirikan di Broadwater Associates pada tahun 1975.

Bridgewater Associates The United States Investment City (AS) dan merupakan penghapusan terbesar perusahaan di dunia ketika Anda peduli sekitar US $ 124 miliar atau setara dengan Rp14984 triliun.

Sementara itu Dalio dikenal dari bukunya “Prinsip -prinsip” yang termasuk dalam buku -buku bisnis yang paling baik dan banyak digunakan dalam bisnis.

Sebelum dewan yang diumumkan secara resmi, Presiden Prabowo telah menyelamatkan Subiantoono pertemuan dengan Raymond Thomas Dalio di Istana Presidalis, Jakarta, Jumat (7/3/255).

Pertemuan juga dengan sejumlah petugas dada merah dan putih di negara itu di konglomerat. Beberapa konglomer konglomerat menghadirkan Franky Widjaja sementara (Sinar Mas Pangestu (Petr Barito TBK.) Anthony Salny (Lippo Group) dan Makam Group). 

Memeriksa Berita dan Artikel Lainnya di Google News dan Wa-Channel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *