Investor Kakap Jual Saham BBCA saat IHSG Anjlok, Peluang Rebound Hari Ini?

PORTALTERKINI, Jakarta – Indeks Harga Komposit (CSPI) mengalami depresi dan ditutup sebesar 3,84% menjadi 6,223,39 pada akhir perdagangan, pada hari Selasa (03/18/2025). Setelah itu, ada stok chip biru, salah satunya adalah BBCA.

PT Bank Central Asia TBK atau BCA (BBCA) ditutup sebesar 3,49% hingga 8 300 rp per saham kemarin. Harga dikurangi sebesar Rp8.125, ketika tas Indonesia memblokir perdagangan atau diperdagangkan.

Investor kakap dicatat untuk penjualan BBCA pada hari indeks komposit depresi. Berdasarkan Bloomberg, JP Morgan Chase & Co menjual 5,44 juta BCA, sehingga sisa 1,44 miliar dengan harga rata -rata Rp 4.490,03 per lembar.

Manument Financial Corp juga menjual 2,85 juta, menyisakan 94,76 juta saham BBCA dengan harga rata -rata 8 776,17 rubel per saham.

Jadi Nomura Holdings Inc. Dia menjual 16,84 juta dan menghasilkan 10,50 juta BBCA, yang tetap rata -rata harga RP7.063.42 per lembar. Akhirnya, ada Deutsche Bank AG, yang memiliki 820 500, meninggalkan 84,13 juta dengan harga rata -rata 6,016,29 rubel per lembar.

Hanya kakap Grup Kredit Agricole yang memperoleh tindakan BBCA kemarin. Jumlahnya adalah 77,82 juta, yaitu 461,19 juta. Harga rata -rata adalah 7,416,06 rubel per lembar.

JCI harus dapat bangkit dalam perdagangan hari ini, Rabu (03/19/2025) setelah dia bisa tirai. Tindakan ICBP, TLKM dan ASII adalah pilihan perdagangan saat ini.

Kepala Studi Furtraco Securitas dari Valdi Kurvan memperkirakan bahwa resistensi JCI adalah 6,370 dengan 6100 dukungan. 

“Jika Anda kembali ke 6270, JCI memiliki kesempatan untuk melanjutkan rebound internal ke kisaran 6 300-6.330 hari ini,” kata Valdi dalam pencariannya pada hari Rabu (19.03.2025).

Menurut Valdi, perasaan itu berasal dari pasar yang menanggapi pemerintah atas pengunduran diri Sri Muliani sebagai Menteri Keuangan pada Selasa sore (18.03.2025). Deklarasi tersebut diperkuat oleh penolakan sutradara Sri Moulian pada konferensi pers pada Selasa sore (18.03.2025). 

_______________

Penolakan: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mengundang Anda untuk membeli atau menjual tindakan. Solusi investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. PORTALTERKINI tidak bertanggung jawab atas semua kerugian dan keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *