
Ini Alasan Hendra Setiawan Turun Gunung Jadi Pelatih di All England 2025
PORTALTERKINI, JAKARTA – Legenda tenis bulu Indonesia akan menjalani peran baru sebagai pelatih ganda untuk Carraman Jotama/Moah. Reza Phlevi Isfahani di All England 2025 yang diadakan di Utaila Arena Birmingham, Inggris, 11-16. Dia berjalan.
Hindra Sabar/Reda, yang merupakan situasi non -nasional yang disiapkan selama tiga minggu sebelum turnamen tertua di dunia. Sangat optimis bahwa pasangan ini untuk pertama kalinya dapat melakukan secara optimal dalam tur Eropa mereka.
“Persiapannya telah berjalan dengan baik,” kata Hindra dalam sebuah pernyataan yang ditulis di Jakarta pada hari Selasa.
Sebagai pemain yang mencoba Joe Platna dan para profesional, mantan suami pria saya, sejumlah penawaran menyadari tantangan yang bukan -atlet non -konsesi, termasuk ketika datang ke pembiayaan dan kurangnya bantuan saat bersaing.
Pengalaman itu mendorongnya untuk menerima kesabaran/kepuasan untuk menjadi pelatih.
“Ketika pasien meminta saya/Reda untuk menjadi pelatih, saya akan membantu. Saya tahu betapa sulitnya saya seorang pemain profesional,” kata Hindra.
Dalam tiga minggu pelatihan, HINDA tidak mengubah pola/reza kesabaran. Dan itu lebih menekankan pada kain dan kepercayaan mereka.
Hindra berkata: “Saya hanya meminta beberapa program, tetapi saya melakukannya sebagai maksimal. Hal terpenting dari mentalitas mereka, dan sekarang telah diklasifikasikan sebagai delapan harus lebih aman. Jangan menjadi beban,” kata Hindra.
Untuk Hindra, seluruh Inggris 2025 menjadi pengalaman pertama sebagai pelatih resmi di turnamen besar. Sebelumnya, dia telah mengikuti anak muda dari garis samping, tetapi dia sekarang benar -benar bertanggung jawab atas strategi dan kinerja murid -muridnya.
“Ini adalah bagian dari pencarian pengalaman juga,” kata Hindra.
Di babak pertama seluruh Inggris 2025, Sabar/Reda akan menghadapi tantangan parah dengan menghadapi unggulan ketiga Cina, Liang Weeking/Wang Chang.
Meskipun ia menghadapi lawan yang kuat, Hondra masih yakin bahwa anak -anaknya saat ini dapat memberikan perlawanan maksimal.
Hinda menyimpulkan bahwa “Dari diriku sendiri, aku harus lebih tenang. Jika aku merasa panik, pemain bisa panik. Jadi aku harus tetap tenang sehingga mereka dapat fokus pada bidang ini.”
Di bawah legenda bahwa Hindra Citayan, perjalanan kesabaran/kepuasan di seluruh Inggris 2025 adalah yang seharusnya diharapkan.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA