
Bank Besar Diminta Supervisi Bank Kecil dari Serangan Siber
PORTALTERKINI, Jakarta Frontic Bank Association (Perbanas) mengajukan banding bank -bank besar di Indonesia untuk berbagi strategi untuk mengatasi serangan dunia maya di bank -bank kecil.
Ketua Kartu Perbanas Wirjoatmodjo mengatakan bahwa banding adalah bagian dari upaya untuk memperkuat protokol untuk mengatasi insiden komputer dan mempengaruhi tergantung pada negara.
“Ini penting bagi bank -bank yang akrab dengan insiden cyber, seperti Mandiri, Bri, BCA, kami meminta berbagi [penanganan dalam komisi, Jakart dari perwakilan 11 12, dikutip Jumat (14/14/255).
Diketahui harapan Tiko di tengah bank -bank kecil dapat menjadi lebih banyak pelatihan dan lebih diharapkan jika serangan dunia maya terjadi pada suatu waktu mengalami bank yang hebat.
Tiko melakukan serangan ransomware yang sesuai dengan jumlah bank kapan saja. Bank untuk berbagi langkah -langkah pemulihan dengan serangan perangkat lunak karena sering fokus pada informasi penting tentang perusahaan.
Ini juga menekankan pentingnya aplikasi bank keamanan yang dikenal sebagai mobile banking. Bank hanya membutuhkan keandalan untuk meningkatkan wajah keamanan yang ada.
“Kita semua melakukannya dengan harapan, bahwa industri kita semua dapat melindungi pelanggan dari ancaman penipuan atau pemasaran sosial, kemudian perlindungan terhadap keamanan cyber,” dan menyimpulkan.
Sebelumnya, Layanan Layanan Keuangan (OJK) mengungkapkan cara kejahatan komputer, yang menggunakan teknologi stasiun transceiver basis palsu (BTHS) untuk menyebar palsu untuk bank.
Widyasari Dewi yang tegas, kepala kewaspadaan eksekutif dalam perilaku jasa keuangan, pendidikan dan perlindungan konsumen di badan jasa keuangan (OJK) menjelaskan bahwa laporan ini bukan dari menutupi menutupi orang lain.
“Faktanya, ini bukan SMS dari pengalihan bank, tapi itu benar -benar penjahat menggunakan BTs palsu dan tersebar di depan umum. Ini benar -benar sangat berbahaya,” kata seorang wanita yang dikenal Kiki di Jakarta Mars (11/3/255).
Periksa pesan dan item lainnya di Google News dan WA Channel