
KB Bukopin (BBKP) Catat Rugi 2024, Ini Indikator Lengkap Keuangannya
PORTALTERKINI, Jakarta – PT Bank KB Bukopin TBK. (BBKP) Alias KB Bank membukukan kerugian bersih konsolidasi, yang ditugaskan kepada pemilik RP6.32 -Bilion pada tahun 2024. Kerugian Bank pada 2024 melayang dari tahun sebelumnya RP6.03.
Direktur CB Bank Tom (yang IEOL) Lee mengatakan kerugian bank sebagian besar disebabkan oleh rekaman beban yang tidak dapat diputar untuk menyiapkan langkah-langkah untuk melakukan janji pada tahun 2025.
Biaya yang tidak berulang termasuk pajak tangguhan. Tidak memiliki pajak kompensasi yang tidak memiliki pajak kompensasi yang tidak memiliki kerugian pajak kompensasi yang tidak memiliki kerugian pajak kompensasi yang tidak memiliki kerugian pajak kompensasi yang tidak memiliki kerugian pajak kompensasi Kerugian pajak kompensasi yang belum dikompensasi atas kerugian pajak yang tidak memiliki kerugian pajak kompensasi yang tidak memiliki kerugian pajak kompensasi yang memiliki harga nuatik.
Selain itu, CB Bank membukukan reservasi (kerusakan) anak perusahaan dari perdagangan RP1 untuk memperkuat neraca keuangan. Beban itu sendiri tidak mempengaruhi struktur modal bank CB.
Meski begitu, bank yakin bahwa ia dapat memutar kondisi keuntungan tahun ini.
“Kami optimis bahwa CB Bank dapat mencatat laba online pada tahun 2025 dan menjadi salah satu layanan perbankan terbaik yang maju,” kata Tom dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Sabtu (15/03/2025).
Berdasarkan laporan keuangan, CB Bank benar -benar mendaftarkan konsolidasi pendapatan bunga online (NII), yang menembakkan 42,5% per tahun (tahun untuk tahun ini / yoy) menjadi Rp1,15% per tahun (YOY) menjadi RP1,15% per tahun (YOY) YOY) hingga RP1,15% Anally (YOY) ke RP1. RP808,88 miliar.
Bank Batas Bersih (NIM) juga naik menjadi 1,31% pada tahun 2024, dari tahun sebelumnya 0,78%.
Meskipun, Bank KB membagikan kredit dan pendanaan Islam sebesar Rp47,52 triliun pada tahun 2024, turun 3,82% MIY. Aset bank turun 1,46% menjadi RP83,07 triliun miliar.
Namun, CB Bank CB kotor tidak melengkapi rasio pinjaman, menurun menjadi 9,06% pada 2024, dari 9,56% sebelumnya. NPL NET juga berkedip menjadi 4,38% dari 4,87%.
Di sisi lain, KB Bank memenangkan dana pihak ketiga (DPC) dari RP46,59 triliun pada tahun 2024, naik 4,02% Moy. Sementara itu, uang murah atau rekening lancar (CASA) naik 31,37% menjadi RP13,2 triliun pada tahun 2024.
Penafian: Berita itu mungkin tidak berusaha untuk mengundang untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. PORTALTERKINI tidak bertanggung jawab atas semua kerugian dan keuntungan yang dihasilkan dari keputusan investasi pembaca.
Periksa berita dan pesan lainnya di Google News dan WA Carde