Likuiditas Perbankan Diramal Mengetat Jelang Lebaran, BI Ungkap Penyebabnya

PORTALTERKINI, Jakarta-Bank Indonesia memperkirakan bahwa likuiditas bank akan diperkuat bulan depan, bersamaan dengan waktu idulfiter atau Idul Fitri.

Direktur Departemen Manajemen Keuangan dan Keamanan (MS) R. Triwahyono mengatakan bagiannya merasa bahwa likuiditasnya cukup baik, tetapi dalam waktu dekat itu akan musiman karena tingginya permintaan uang kertas selama Lebaran.

“Meskipun bulan depan musiman, jadi Likuditas bisa sangat sulit karena kita akan Idul Fitri,” katanya selama Takimat Media pada hari Kamis (3/3/2025).

Triwahyono telah menolak untuk mengkonfirmasi likuiditas bank yang ada karena rasio pinjaman untuk deposito (LDR) lebih dari 92%.

Menurutnya, setiap departemen melihat indikator likuiditas yang berbeda. Di departemen yang beroperasi, indikator likuiditas yang kuat dapat dilihat dari tingkat bunga pasar uang atau dari Indonesia.

Di mana tugasnya menetapkan suku bunga segera di kolom kebijakan atau suku bunga Mrs. sekarang 5,75%.

Sementara pada saat ini, Indonesia berada di bawah titik menunjukkan bahwa itu adalah Liquiditas dalam kondisi baik. Namun, karena faktor musiman memiliki kemampuan untuk mengencangkan likuiditas.

“Biasanya sebenarnya waktu Idul Fitri yang akan terjadi adalah uang yang dikelilingi, jadi akan ada pensiun,” Triwahyono melanjutkan.

Triwahyono berpendapat bahwa situasinya sangat baik karena sebelum Lebaran. Situasi ini juga terjadi selama Natal dan Natal Nasional (HBKN) dan Tahun Baru yang membutuhkan lebih banyak koin dari biasanya.

“Sehingga [memperkuat likuiditas bank sebelum Idul Fitri] sesuatu yang alami,” katanya.

Pada pertemuan terakhir Dewan Gubernur (RDG), sejalan dengan pengurangan Mrs. pada Januari 2025, Indonesia turun, yaitu 5,70% pada 18 Februari 2025 dan 6,02% sebelumnya pada awal Januari 2025.

Lihat informasi dan salinan lainnya di Google News and Center untuk

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *