
Langkah ICDX & ICH Hadapi Peralihan Pengawasan Derivatif Keuangan
PORTALTERKINI, Jakarta – Indikasi Indonesia dan Deronic (ICDX) dan Indonesian Clearance House (ICH) menyiapkan proses transisi sebagai transfer pengawasan keuangan dari Bappebti ke OJK dan BI.
Direktur ICDX Fahar Wibgiyadi mengatakan partainya akan mengikuti semua ketentuan yang ditentukan oleh Kantor Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) untuk produk derivatif keuangan.
ICDX sekarang mematuhi berbagai persyaratan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan OJK untuk derivatif keuangan di pasar modal serta BI untuk derivatif keuangan yang terkait dengan pasar uang dan pasar mata uang PUVA.
“Selain itu, kami terus berkoordinasi dengan anggota pertukaran dan mekanisme lisensi yang akan diterapkan,” katanya dalam diskusi pada hari Rabu (3.12.2025).
Sementara itu, Direktur Ich Megain Widjaja mengatakan itu adalah langkah maju untuk industri perdagangan masa depan. Ingatlah bahwa ini adalah pertama kalinya ketika ada tiga kontrol di industri ini.
“Kami menemukan transformasi ini bekerja dengan baik, dengan dukungan dari aturan publik, aturan OJK [POJK], serta kata -kata dari aturan bank Indonesia [PBI],” kata Megain pada kesempatan yang sama.
ICDX dan ICH menjamin bahwa turunan barang berdasarkan barang terus bekerja di bawah bappebti. Pada saat yang sama, produk derivatif keuangan akan mulai beradaptasi dengan aturan baru yang ditetapkan oleh OJK dan BI.
Transformasi ini adalah mandat hukum. 4/2023 Mengenai pengembangan dan penguatan sektor keuangan (hukum P2SK).
Berdasarkan aturan -aturan ini, peraturan dan pengawasan derivatif keuangan di pasar modal dan aset keuangan digital, termasuk crypto -assets, sekarang menjadi OJK. Pengawasan keuangan derivatif yang terkait dengan peralatan PUVA, diubah menjadi BI.
Pada tahun 2024, dari total operasi 5.457 267.45, ICDX dan IC, hingga 10% dari produk derivatif datang dengan saham. Selain itu, pasar tunai dibuat 28% dan 62% barang.
Di sisi lain, dengan perubahan ini, ICDX dan ICH berusaha untuk terus bersosialisasi untuk pemain industri, memastikan kesediaan untuk melawan sistem normatif baru.
“Kami optimis bahwa transformasi ini memiliki dampak positif pada industri dan meningkatkan kepercayaan pasar dalam perdagangan turunan Indonesia,” kata Fahar.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel